[Historiana] - Pidato Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto mengundang reaksi publik. Mengutip sejumlah kajian asing, Prabowo menyebut Indonesia diprediksi bubar pada tahun 2030.
Coba kita menelusuri informasi mengenai ramalan ini di pencarian biasa (google.com) dengan kata kunci ‘Indonesia Collapse 2030’, muncul sebuah informasi mengenai buku berjudul ‘Ghost Fleet’. Buku tersebut ditulis oleh P. W. Singer dan August Cole. Keduanya merupakan penulis sekaligus ahli strategi dan intelijen Amerika Serikat.
Alih-alih sebagai kajian ilmiah, ‘Ghost Fleet’ rupanya merupakan sebuah novel fiksi ilmiah. P.W Singer dan August Cole dengan gamblang memposisikan bukunya sebagai “A Novel of the Next World War.” Hal itu dapat dilihat pada cover halaman depan buku mereka yang dijual bebas di Amazon.com.
Sejarah Berulang
Peristiwa dalam Negeri kita. Ada perubahan politik adalah keniscayaan. Bila kita merunut Jaman Kerajaan tarumanegara, Sunda, Galuh, Sriwijaya, Majapahit, dan Mataram. Kemudian dilanjutkan zaman Kolianislisme Belanda.
Political will yang menentukan kehidupan berbagngsa dan bernegara mau menjadi seperti apa. Kemerdekaan 1945 bangsa Indonesia memilih menjadi Negara republic, bukan kerajaan. Padahal, semasa Nuswantara terdapat banyak kerajaan dan dilanjutkan masa kolonialisme Belanda juga Inggris yang sama-sama kerajaan hingga hari ini.
Mari kita telisik, zaman sekarang di Indonesia ada perubahan dalam kewilayah dan pemerintahan. Ambil contoh Jawa Barat. Jawa barat pecah dengan adanya Banten/// oh maaf lebih enak kita menyebutnya pemekaran propinsi. Juga adanya pretesi di propinsi Jawa barat akan terjadi pemekaran wilayah propinsi Cirebon. Dan ini keputusan politik yang memang sah-sah saja. Dan tetap dalam naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Bila.. kita ingat sejarah masa lalu. Propinsi Jawa Barat adalam Kerajaan Pajajaran, kemudian pecah menjadi 3 yaitu priangan atau preanger, Cirebon dan Banten. Sepertinya sejarah berulang… pun demikian daerah-daerah lain di Indonesia.
