Berikut beberapa peta kuno keberadaan Sunda sebagai Jakarta di zaman Kerajaan.
Atlas Ortelius
Peta Indiae Orientalis, karya: Abraham Ortelius tahun 1584 |
Jakarta masih ditulis "Sunda" pada peta tahun 1584 Karya Abraham Ortelius |
Theatrum Orbis Terrarum, atlas Ortelius, mengalahkan atlas yang bersaing dari tokoh-tokoh kartografi lainnya seperti keluarga Mercator. Antara 1570 dan 1612, 31 edisi atlas diterbitkan dalam tujuh bahasa.
Terlihat posisi Jakarta pada tahun 1584 bernama "Sunda". Artinya hanya berselang 5 tahun setelah runtuhnya Pajajaran pada tahun 1579 Masehi. Dalam sejarah, Sunda Kelapa adalah cikal-bakal kota Jakarta yang ditaklukan pasukan Gabungan Cirebon-Demak yang kini ditetapkan sebagai hari jadi kota Jakarta pada tanggal 22 Juni 1527. Artinya peta dibuat setelah Sunda Kalapa dinyatakan berubah nama menjadi :"Jayakarta", tetapi peta tahun 1584 (terpaut waktu 57 tahun) masih dituliskan sebagai "Sunda". Bahkan pada peta yang diterbitkan tahun 1570 pun masih menggunakan Nama Sunda.
The Mercator-Hondius Atlas
Peta Hondius Atlas karya Jodocus Hondius tahun 1610 Terbit di Amsterdam, Belanda |
Cumda Calapa (Sunda Kalapa) dalam peta Hondius, 1610 |
Jodocus Hondius the Elder (1563-1612), atau Joost de Hondt, adalah salah seorang ahli geografi dan pengukir terkemuka pada masanya. Karyanya melakukan banyak untuk mendirikan Amsterdam sebagai pusat penerbitan kartografi pada abad ketujuh belas. Lahir di Wakken tetapi dibesarkan di Ghent, Jodocus muda bekerja sebagai pengukir, pembuat instrumen, dan pembuat bola dunia.
Pada 1593 Hondius kembali ke Amsterdam, di mana dia tinggal selama sisa hidupnya. Hondius bekerja dalam kemitraan dengan Cornelis Claesz, seorang penerbit, dan mempertahankan hubungannya dengan kontak di Eropa dan Inggris. Misalnya, dari 1605 hingga 1610, Hondius mengukir lempengan-lempengan untuk Teater John Speed di Kekaisaran Inggris-Raya.
Demikian pula pada peta "IAVA MAJOR" karya Barent Langenes tahun 1612 yang masih menamainya "Cunda Calapa"
Peta karya Barent Langenes tahun 1612 |
Indiae Orientalis Nova
Pada tahun 1630 muncul nama "Batavia dalam peta berjudul Indiae Orientalis Nova karya Jan Jansson.Sunda calapa menjadi Batavia. Peta karya Jan Janson tahun 1630. |