Cari

Kemuning, Obat Tradisional Nusantara: Bisul, Rematik, Sakit Gigi, Infeksi dan Kulit Kasar

[Historiana] - Penulis awalnya tidak sengaja mendapat pohon yang menarik karena berbunga kuning yang tumbuh di pinggir kali. Setelah bertanya pada Bapak Mertua, ternyata itu adalah pohon Kemuning. Lalu beliau menceritakan bahwa Kemuning merupakan obat tradisional.

Pohon Kemuning ini membuat penulis penasaran. Penulis melanjutkan penelusuran alias googleing. Mari kita bahas.

KEMUNING (Murraya paniculata [L.] Jack.) Tanaman Obat Tradisional
  1. Sinonim. M. banati Elm., M. exotica L., M. exotica var. sumatrana Koord. Et Val., M. glenieli Thw., M. odorata Blanco, M. sumatrana Roxb., Chalcas paniculata L., C. camuneng Burm. F., C. intermadia Roem., Connarus foetens Blanco, C. santaloides Blanco. 
  2. Nama daerah. Jawa : kamuning (Sunda), kemuning, kumuning (Jawa). Nusa Tenggara : kajeni, kemuning, kemoning (Bali), kamoneng (Madura), kamuni (Bima). Sulawesi : kamuning (Manado, Makasar), kamoni (Bare), palopo (Bugis). Maluku : eseki (Wetar), tanasa (Aru), kamone (Buru), kamoni (Ambon, Ulias).
  3. Nama asing. Jiu li xiang, yueh chu (C), orange jessamine (I).
  4. Nama simplisia. Murrayae Ramulus et Folium (ranting dan daun kemuning).
Baca juga: Tanaman Mengobati Kanker Prostat | Obat Herbal Nusantara

Uraian Tumbuhan

Kemuning biasa tumbuh liar disemak belukar, tepi hutan, atau ditanam sebagai tanaman hias dan tanaman pagar. Kemuning dapat ditemukan sampai ketinggian ± 400 m dpl. Variasi morfologi besar sekali. Yang biasa ditanam untuk memagari pekarangan, biasanya jenis yang berdaun kecil dan lebat. Semak atau pohon kecil, bercabang banyak, tinggi 3-8 m, batangnya keras, beralur, tidak berduri. Daun majemuk, bersirip ganjil dengan anak daun 3-9, letak berseling.

Helaian anak daun bertangkai, bentuk bulat telur sungsang atau jorong, ujung dan pangkal runcing, tepi rata atau agak beringgit, panjang 2-7 cm, lebar 1-3 cm, permukaan licin, mengilap, warnanya hijau, bila diremas tidak berbau. Bunga majemuk berbentuk tandan, 1-8, warnanya putih, wangi, keluar dari ketiak daun atau ujung ranting. Buah buni berdaging, bulat telur atau bulat memanjang, panjang 8-12 mm, masih muda hijau setelah tua merah mengilap, berbiji dua.

Sifat dan Khasiat

Kemuning bersifat pedas, pahit, hangat, masuk meridian jantung, hati dan paru. Berkhasiat sebagai pemati rasa (anestisia), penenang (sedatife), antiradang, anti-rematik, anti-tiroid, penghilang bengkak, pelancar peredaran darah, dan penghalus kulit.

Kandungan Kimia

Daun kemuning mengandung cadinene, methyl-anthranilate, bisabolene, β-caryophyllene, geraniol, carene-3, eugenol, citronellol, methyl-salicylate, s-guaiazulene, osthole, paniculatin, tannin, dan coumurrayin. Kulit batang mengandung mexotioin, 5-7-dimethoxy-8 (2,3-dihydroxyisopentyl) coumarin. Sedangkan bunga kemuning mengandung scopoletin, dan buahnya mengandung semi-α-carotenone.

Bagian yang Digunakan

Daun, ranting dan akar. Kulit batang juga berkhasiat obat.

Indikasi

Daun dan ranting berguna untuk mengatasi :

  • Radang buah zakar (orchitis), radang saluran napas (bronchitis),
  • Infeksi saluran kencing, kencing nanah,
  • Keputihan,
  • Dating haid tidak tertur,
  • Lemak tubuh berlebihan,
  • Pelangsing tubuh,
  • Nyeri pada tukak (ulkus), sakit gigi,
  • Kulit kasar.

Akar berguna untuk mengatasi :

  • Memar akibat benturan atau terpukul, nyeri rematik, keseleo,
  • Digigit serangga dan ular berbisa, bisul, eczema, koreng,
  • Epidemic encephalitis B.

Kulit batang berguna untuk mengatasi :

  • Sakit gigi, nyeri akibat luka terbuka dikulit atau selaput lendir (ulkus).

Cara Pemakaian

Akar dan daun kering sebanyak 9-15 g atau daun segar sebanyak 30-60 g, direbus atau direndam arak, lalu minum. Untuk pemakaian luar, daun segar dipipis lalu diletakkan pada tempat yang sakit, atau direbus, airnya untuk cuci.

Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian

Infuse daun kemuning dengan dosis 1.000 mg serbuk/kg bb mencitalbino pada percobaan analgesik dengan bahan pembanding asetosal 52 mg/kg bb, memberikan efek analgesik (Pudjiastuti, dkk., cermin Dunia Kedokteran No. 59, 1989).

Infuse daun kemuning dengan dosis 210 mg, 420 mg dan 840 mg/200 g bb diberikan per oral pada tikus sesaat sebelum penyuntikan 0,2 ml larutan karagenin 1% dalam NaCl fisiologis secara subplantar (zat pembuat udem buatan). Pada infuse daun kemuning dengan dosis 840 mg/200 g bb menunjukan efek anti-anflamasi mendekati natrium diklofenak dengan dosis 8 mg/200 g bb yang digunakan sebagai pembanding (Farida Ibrahim, Juheini, Katrin, Rosrini, Jurusan Farmasi FMIPA UI – warta Perhipba No. I/III, Jan- maret 1995).

Infuse daun kemuning 10%, 20%, 30%, 40% sebanyak 0,5 ml pada mencit dapat menurunkan berat badan secara bermakna (Ika Murni Sugiarti, Jurusan Biologi FMIPA UNAIR, 1990).

Contoh Pemakaian


  • Bisul. Akar kemuning sebanyak 30 g g dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air bersih sampai air rebusannya tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum. Sehari 2 kali, masing-masing ½ gelas.
  • Rematik, keseleo, memar. Akar kemuning kering sebanyak 15-30 g dicuci lalu dipotong-potong seperlunya. Tambahkan arak dan air masing-masing 1 ½ gelas, lalu direbus sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum 2 kali sehari, masing-masing ½ gelas.
  • Memar. Kemuning dan kaca piring, masing-masing daun segar, sama banyak dicuci lalu digiling halus. Tambahkan sedikit arak sambil diaduk diatas api. Hangat-hangat ditempelkan pada bagioan tubuh yang memar.
  • Nyeri rematik sendi. Akar kemuning dan akar tembeleken (Lantana camara) dicuci, Tambahkan 3 pasang kaki ayam. Semua bahan dipotong-potong seperlunya lalu tambahkan air secukupnya sampai terendam. Semua bahan tersebut lalu ditim. Hangat-hangat diminum sekaligus.
  • Sakit gigi. Minyak yang keluar dari kulit batang kemuning yang dibakar diteteskan kedalam gigi yang berlubang.
  • Melangsingkan badan, Daun kemuning segar dan daun mengkudu (Morinda citrifolia) masing-masing segenggam penuh dan temu giring sebanyak ½ jari kelingking ditumbuk halus. Tambvahkan 1 cangkir air masak sambil diaduk merata. Peras dengan sepotong kain. Air yang terkumpul diminum sekaligus pada pagi hari sebelum makan.
  • Radang buah zakar. Daun kemuning segar sebanyak 60 g dan herba sambiloto sebanyak 35 g dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai airnya tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, lalu diminum 2 kali sehari masing-masing ½ gelas. Lakukan setiap hari sampai sembuh.
  • Infeksi saluran kencing. Daun kemunig segar sebanyak 35 g dicuci lalu ditambahkan 3 gelas air bersih. Rebus sampai tersisa separonya. Setelah dingin disaring dan diminum 3 kali sehari, masing-masing ½ gelas.
  • Datang haid tidak teratur. Daun kemuning dan daun pacar kuku (Lawsonia inermis) masing-masing bahan segar sebanyak ½ genggam, rimpang, temulawak 1 jari, dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Tambahkan 3 gelas air bersih lalu direbus sampai airnya tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, lalu diminum 2 kali sehari, masing-masing ½ gelas.
  • Kulit kasar. Daun kemuning segar sebanyak 30 g dicuci lalu ditumbuk sampai lumat. Tambahkan air bersih 1 gelas sambil diaduk rata. Bahan tersebut lalu dilulurkan pada kulit sebelum tidur.
Semoga bermanfaat!
Tulisan ini disadur dari: pdpersi.co.id
Baca Juga

Sponsor