Situs Batu Tapak Tenjoleat

[Historiana] - Situs Batu Tapak ini terletak di puncak Gunung Tenjoleat yang berada di Desa Sukamaju Kecamatan Cigudeg. Batu ini meruoakan peninggalan sejarah dari Kerajaan Padjadjaran dimana Tapak ini adalah pijakan kaki dari keturunan Prabu Siliwangi yang merupakan tanda batas wilayah kekuasaan Kerajaan Padjadjaran dan sebagai tempat pemantauan kondisi seluruh wilayah kekuasaan Kerajaan Padjadjaran dikarenakan dari tempat ini dapat terlihat sebagian besar wilayah kekuasaannya.

Baca Juga

• Situs Era Hindu di Kota Tasikmalaya
• Temuan Menakjubkan Ini Bisa Ubah Kronologi Sejarah Purba Pulau Jawa
• Alat Batu Berumur 700.000 Tahun - Ratusan Ribu Tahun Sebelum manusia modern tiba — Lalu Siapa Mereka?
• Doggerland - Daratan yang Tenggelam di Inggris Raya (Great Britania)

Situs Batu tapak 2 kaki berada di gunung Tenjo leat berada di Desa Sukamaju Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor, yang merupakan Gunung atau bukit batu yang sangat terjal dengan kemiringan sekitar 80 s/d 90 derajat sedangkan untuk menuju puncak bukit kita hanya dapat melalui dengan berjalan kaki, dengan jarak tempuh sekitar 1,5 Km, dengan waktu sekitar 4 jam. sedangkan akses masuk ke tenjo leat dapat melalui 4 jalur.

1. Rute Kp. Cilame dengan rute pertama ini kita harus menyerbang dua kali yaitu kali cidurian dan kali ciasahan dengan jarak tempuh sekitar 3 Jam dengan kemiringan sekitar 60-70 derajat.
2. Rute Kp. Cikaret dengan rute kedua ini kita harus menempuh dengan berjalan kaki sekitar sekitar 1 Km dengan posisi jalan yang naik turun, dan di 500 m menujun puncak kita harus menghadapi jalan dengan kemiringan sekitar 80-90 derajat .
3. Rute Kp. Lawang Taji, dengan rute ketiga ini kita harus menempuh jarak dengan berjalan kaki sekitar sekitar 1,5 Km dengan posisi jalan yang naik turun, dengan jarak tempuh sekitar 4 Jam dengan kemiringan sekitar 60-70 derajat.
4. Rute Kp. Babakan Cikaret dengan rute keempat ini kita harus menempuh dengan berjalan kaki sekitar sekitar 1 Km dengan posisi jalan yang naik, dengan jarak tempuh sekitar 2 Jam dengan kemiringan sekitar 60-70 derajat.

Sumber: 

1. desasukamajucigudeg.wordpress.com
2. cagarbudaya.kemdikbud.go.id/