Candi Bukit Choras, Kedah - Malaysia |
[Historiana] - Peneliti pada Pusat Penelitian Arkeologi Global (PPAG), Universiti Sains Malaysia (USM) dan Departemen Warisan Nasional (JWN) mengumumkan penemuan struktur candi Budha terbesar di Bukit Choras, Yan, Kedah, yang diyakini sudah ada sejak 1.200 tahun lalu. Temuan ini yang terbesar yang pernah ditemukan saat ini di Kedah, Malaysia.
Tim peneliti yang dipimpin oleh Nasha Rodziadi Khaw juga berhasil menemukan dua patung besar yang dalam kondisi baik. Menariknya, bentuk patung-patung ini memiliki kemiripan dengan artefak kuno yang berasal dari Kerajaan Sriwijaya yang ditemukan di Sumatera dan Jawa Barat.
Penemuan ini menjadi sumber pertanyaan baru mengenai hubungan budaya Lembah Bujang dengan peradaban kuno lainnya di Asia Tenggara. Lokasi situs ini sangat istimewa karena sebagian besar penemuan arkeologi sebelumnya berada di Lembah Bujang yang terletak di sebelah selatan Gunung Jerai. Sementara Bukit Choras adalah satu-satunya situs yang terletak di utara Gunung Jerai dan sepenuhnya terisolasi.
Nasha Rodziadi Khaw, Ketua Tim peneliti GARC, menjelaskan, “Kami dikejutkan dengan ditemukannya situs candi kuno Buddha,” katanya dikutip dari New Straits Times, Jumat (22/9/2023)..
Hasil penggalian mengungkapkan bahwa tim berhasil mengungkap seluruh dinding barat candi serta sebagian dinding utara dan selatan, serta struktur tangga di dasarnya. Mereka juga menemukan prasasti yang ditulis dengan huruf Pallawa, serta beberapa pecahan tembikar. Situs ini diperkirakan dibangun antara abad ke-8 dan ke-9 Masehi, sejalan dengan kuil-kuil yang ada di Lembah Bujang dan Kerajaan Sriwijaya.
Nasha Rodziadi Khaw mengungkapkan bahwa patung-patung dan artefak lainnya yang ditemukan di situs ini akan dibawa kembali ke GARC USM untuk konservasi dan penelitian lebih lanjut. Pekerjaan penggalian tahap kedua untuk mengungkap sisa struktur candi direncanakan akan dilanjutkan pada bulan Desember mendatang.
Temuan Candi ini, mengingatkan kita pada kompleks percandian Batujaya Karawang Jawa Barat. Struktur bangunanannya khas dan memiliki kemiripan. Tinggalan tertua Candi Batujaya berasaldari Abad ke-2 M dan terakhir abad ke-10 M. Bisa jadi percandian Batujaya terkait kerajaan Salakanagara, Tarumanagara bahkan Kerajaan Sriwijaya. Kaitan dengan Sriwijaya sangat mungkin karena leluhur para raja Sunda (Pajajaran) juga terkait Sriwijaya. Pertanyaannya: Apakah orang Sunda saat itu beragama Buddha? Bisa iya juga bisa tidak. Pilihan moderat dan mungkin adalah: adanya candi di pesisir hanya diperuntukan bagi para pelancong sementara yang berniaga saa itu.
Pun demikian dengan Candi Bukit Choras, Kedah Malaysia. Penulis mengutip artikel dari salah satu media negeri jiran seperti demikian:
Berkemungkinan besar penduduk Kedah Tua hanya membina candi-candi ini kepada pedagang-pedagang dan mungkin juga kepada golongan elit. Sekiranya rakyat Kedah keseluruhannya menganut agama Hindu-Buddha, pasti akan ada penemuan candi-candi di bahagian tengah dan timur Kedah seperti di Gurun, Baling dan lain-lain.
Sumber Antaranews.com