Cari

Ironis.. Punahnya 14 Bahasa Daerah di Indonesia

Peta penyebaran bahasa Austronesia di dunia. Sumber: wikipedia.org
Sangat menyedihkan... ketika 14 Bahasa Daerah di Indonesia punah. Terdapat 14 bahasa daerah yang hingga saat ini telah punah. Sementara, satu bahasa lagi hanya digunakan oleh satu orang dan dinyatakan nyaris musnah. 



Berikut 14 bahasa yang punah itu yakni: 
10 bahasa di Maluku Tengah, 
  1. Bahasa Hoti, 
  2. Hukumina, 
  3. Hulung, 
  4. Serua, 
  5. Te'un, 
  6. Palumata, 
  7. Loun, 
  8. Moksela, 
  9. Naka'ela dan 
  10. Nila. 

2 bahasa punah juga di Maluku Utara yakni 
  1. Ternateno dan 
  2. Ibu. 

2 bahasa berasal dari Papua yakni 
  1. Saponi dan 
  2. Mapia
Kepunahan bahasa tersebut diakibatkan sedikitnya pengguna. Hanya 13 bahasa di Nusantara yang penuturnya di atas satu juta. Sementara keseluruhan bahasa daerah di Indonesia berjumlah 726 bahasa dan versi Unesco 640 bahasa.

Empat penyebab kepunahan bahasa etnis. Pertama, para penuturnya berpikir tentang dirinya sebagai inferior secara sosial. Kedua, keterikatan pada masa lalu. Ketiga, sisi tradisional dan terakhir karena secara ekonomi kehidupannya stagnan. Demikian diberitakan National Geographic Indonesia

Sementara, 13 bahasa daerah yang penuturnya di atas satu juta di antaranya, Minangkabau, Batak, Rejang, Lampung, Sunda, Makassar, Aceh, Jawa, Bali, Sasak, Bugis, Madura, dan Melayu.

Bahasa yang tersebar di nusantara masih rumpun bahasa Austronesia. Rumpun bahasa Austronesia adalah sebuah rumpun bahasa yang sangat luas penyebarannya di dunia. Dari Taiwan dan Hawaii di ujung utara sampai Selandia Baru (Aotearoa) di ujung selatan dan dari Madagaskar di ujung barat sampai Pulau Paskah (Rapanui) di ujung timur.

Kita menjadi sadar sebelum punahnya 14 bahasa daerah kita, barangkali telah banyak bahasa daerah di Nusantara ini yang telah terlebih dahulu punah?
Baca Juga

Sponsor