Gambar ilustrasi diolah penulis dari Flat Earth (youtube) |
[Historiana] - Menyimak alasan Flat Earth tentang Bumi Datar membuat saya penasaran. Dari beberapa bukti yang dibuat Flate Earth "seperti" masuk akal. Misalnya dengan simulai bumi datar dengan peristiwa siang malam dan gerhana matahari atau bulan. Ada yang menarik logika saya. Apa itu?
Baca juga: Benarkah Bumi itu Datar?Saya tidak akan mengkritik dengan dalil-dali Naqli keagamaan. jadi mohon tidak dikomentari secara agama ya.
Hal yang sangatlah menarik tentang simulasi bumi berupa piringan mendatar. Pertama adanya poros bumi di kutub utara, sebagaimana yang kita kenal dari globe (bumi bulat). Sekali lagi, ini rasa penasaran saya. Tidak dimasudkan saya membelat bumi bulat atau oval.
Bila bumi seperti piringan mendatar dan matahari yang "dekat" itu memberikan cahaya membentuk Siang hari, maka lamanya waktu siang hari akan berbeda di tiap lintasan. Pertama, lokasi dekat poros tengah (utara dalam versi bumi datar), maka lamanya (durasi) siang hari akan sangat singkat, apalagi bila di titik poros itu.
Logikanya adalah lintasan lapangan lari di dalam olah raga. Lintasan paling dalam memiliki jalur lebih pendek, sementara lintasan paling luar (pinggi), lintasannya paling panjang. Bagaimana kalau diterapkan ke sistem bumi datar?
Saya tidak ingin memberikan teori, seperti dikatakan penganut bumi datar, berilah BUKTI jangan teori! Baiklah...
Kita lihat perbandingan durasi siang hari di 3 tempat di dunia, mewakli titik terdekat kutub utara, posisi di tengah (khatulistiwa) dan di pinggiran piringan bumi (paling luar). Yang dibandingkan: Copenhagen, Demark di dekat poros. Jakarta, Indonesia mewakli posisi tengah dan Sidney, Autralia mewakili sisi paling luar.
Data saya ambil sama, tanggal 1 Januari 2016. Berikut datanya
Siang hari di Copenhagen 14 jam 53 menit |
Siang hari di Jakarta 11 jam 55 menit |
Siang hari di Sidney 10 jam 58 menit |
Berdasarkan FAKTA adanya siang hari di Copenhagen (14:53), Jakarta (11:55) dan Sidney (10:58) ada keanehan jika diaplikasikan dalam peta BUMI DATAR. Di Sidney Siang Hari lebih singkat dibandingkan dengan posisi tengah (khatulistiwa) apalagi dengan posisi di porosnya (Copenhagen). FAKTAnya, di Copenhagen durasi siang hari sangat panjang. Coba bandingkan juga dengan Cape Town, Afrika Selatan (paling pinggi di Bumi Datar), durasi siang hari 10:55 menit.
Dari sisi teori... misalnya gaya sentrifugal (bener gak yah... sok ahli fisika hehehe), makin jauh dari poros maka putaran lebih lambat pada lintasan dan lintasan lebih panjang. Oleh karena itu, secara TEORI maka, Siang hari maupun malam hari di Sidney akan lebih lama. Alasannya karena lintasannya yang lebih panjang jika diterapkan di Bumi Datar
Tetapi... yang membuat saya RAGU....
Sepanjang tahun, di dekat poros (kutub utara di bumi bulat), contohnyaa Copenhagen, durasi siang selama lebih lama lebih-kurang 14 jam (januari - Desember). Sementara di Bumi Selatan (pinggir piringan bumi datar), contoh Cape town dan Sidney, durasi siang hari selalu lebih pendek (rata-rata 11 jam, januari-Desember 2016).
Atau.. kita ambil kota paling selatan lagi, Ushuaia, Argentina...
Siang hari di Ushuaia, Argentina 9 jam 37 menit pada bulan januari 2016 |
Siang hari di Ushuaia, Argentina 9 jam 37 menit pada bulan Desember 2016 |
Makin ke selatan, Siang hari di Ushuaia, Argentina 9 jam 37 menit pada bulan januari sampai desember 2016 tetap Artinya sing hari di selatan bumi bulat, dipinggiran bumi datar TETAP lebih singkat.
Saya makin penasaran, saya ambil satu titik di McMurdo Antartika, kutub Selatan (bumi bulat), ternyata di Kutub Selatan HAMPIR SEPANJANG TAHUN sealalu MALAM. Di McMurdo, mulai tanggal 25 April - 18 Agustus 2016, selalau Malam hari.
McMurdo, Antarika: NO DAYLIGHT Period alias TAK PERNAH SIANG HARI |
Bandingkan juga dengan kota paling utara di bumi, Morilsk, Rusia. Mulai 12 April - 24 Agustus 2016 selalu siang.
Aneh.. jika BUMI BULAT, dan selalu bergeser miring 23,5 derajat secara bergantian... seharusnya di bagian kutub selatan BUMI BULAT pernah mengalami Siang hari meskipun singkat seperti di kutub utara. Demikian juga jika Bumi DATAR pergantian posisi malam dan siang di kedua nya akan tampak. gak ada masalah....
Jika dalam konsep bumi bulat yang bergerak 23,5 derajat adalah bumi terhadap matahari, sementara kalau Bumi datar yang bergerak adalah matahari. hasilnya sama saja dalam menentukan durasi siang dan malam.
Jika dalam konsep bumi bulat yang bergerak 23,5 derajat adalah bumi terhadap matahari, sementara kalau Bumi datar yang bergerak adalah matahari. hasilnya sama saja dalam menentukan durasi siang dan malam.
Jika menurut konsep BUMI Datar ada kemungkinan posisi matahari selalu 23,5 derajat ke arah utara dan selatan, di Khatulistiwa, maka lintasan di "pinggiran" bumi akan lebih lama gelap karena lintasannya yang sangat singkat, atau karena "matahari dekat" dengan bumi. Artinya, jika dikatakan bumi datar berupa piringan... tentu matahari melintas akan lebih singkat pada area yang dilewatinya (jika matahari dekat). Sepertinya teori bumi datar JADI MASUK akal....
Lho.. sya bukan mengkritik ya....??? jadi seperti mendukung! #garuk-garuk
Ah jadi BINGUNG sendiri hahahaha
Semangat mencari FAKTA