Kontroversi teori Bumi Datar dan Bumi Bulat telah mencapai puncaknya tahun 2016 ini. Jika beberapa dekade sebelumnya debat lebih banyak teori berbasis agama versus Sains. Kini perdebatan Sains versus Sains berdasarkan data ilmia eksperimental.
Sains dikatakan berasal dari pembuktian ilmiah. Metodenya ilmiah dan reliabel, artinya eksperimen bisa diulang oleh orang lain dengan hasil yang sama. Pendukung teori Bumi datar yang biasa disebut Flat Earthers atau Flaters membuktikan dengan eksperimen-eksperimennya. Nah, dengan banyaknya bukti-bukti inilah sains versus sains terjadi semakit hangat bahkan memanas.
Apakah jika semua manusia percaya Bumi Datar Membuat Manusia Lebih Beriman dan Percaya Hari Kiamat? Baca juga: Jika Bumi Datar banyak Mitos Terungkap?
Kita kutip dari pernyataan Ilmuwan, Nikola Tesla, bahwa "Earth is a Machine is not planet" Bumi adalah mesin bukan planet. Apakah itu? Iya bumi memang lain sendiri. Bumi yang dipercayai ribuan tahun tempat makhluk Tuhan Hidup dan mendapat Karunia-Nya. Ilmuwan sains modern pun selalu bertanya-tanya "apakah kita sendirian di alam semesta?" maksudnya manusia sebagai makhluk berakal hanya hidup di bumi saja.
Jika kita mencermati agama-agama di dunia, semuanya (tidak dalam tafsir terbatas), memercayai bahwa bumi datar. Bahwa bumi adalah istimewa dengan adanya 7 lapis langit dan 7 lapis bumi sebagai karunia Tuhan. Dalam Alkitab Taurat dan Injil, lapisan langit disebut Firmament. Jika memercayai bahwa Tuhan telah menciptakan langit 7 lapisan sebagai pelindung, betapa bersyukurnya kita kepada Tuhan. Kita benar-benar dilindungi dan disayangi-Nya dengan berlimpah Karunia tak terbatas. Semuanya tersedia di bumi ini untuk kesejahteraan manusia. Patutlah kita beriman kepada Tuhan.
Sementara itu Sainstis Barat, yang dituduh Flaters sebagai kaum "Dajjal al Masih" atau AntiChrist, selalu berusaha menyesatkan manusia. Asumsi Bumi Bulat dan bumi adalah planet yang melanglang buana di alam semesta adalah titik awal penyesatan mereka kepada kaum agamawan dan manusia secara umum. Mengapa demikian, inilah yang memunculkan pertanyaan di kalangan saintis sendiri "Kita berasal dari mana dan hendak kemana?" pertanyaan retoris mereka dalam meragukan bahwa kita diciptakan Tuhan.
Lihat saja kegamangan ilmuwan dengan pertanyaan "apakah kita sendirian di alam semesta?"
Saya tidak akan menjelaskan bukti-bukti bahwa bumi Datar, silahkan Anda baca postingan: Bumi Datar atau Bulat Menurut Islam? atau Videonya di Youtube, Channel FlatEarth101
Percaya Bumi Datar akan lebih Beriman pada Hari Kiamat?
Gambaran tentang Kiamat pernah beberapa kali dibuat dalam film-film versi Holywood. Diantaranta Film 2012. Benarkah gambaran Kiamat seperti itu sesuai dengan ajaran agama?
Umat Islam tidak perlu alergi dengan film 2012, itu hanya film fiksi ilmiah sama seperti film The day after tomorrow, Earth Quake atau Deep Impact. Gambaran kehancuran sebuah kota atau daerah di Film tersebut cukup membantu kita untuk memahami bagaimana kira kira kondisi kiamat yang digambarkan dalam beberapa ayat Al – Qur’an sebagai berikut ini.
Al- Qori’ah
[1] Hari Kiamat, [2] apakah hari Kiamat itu? [3] Tahukah kamu apakah hari Kiamat itu? [4] Pada hari itu manusia seperti anai-anai yang bertebaran, [5] dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan. (Al Qori’ah 1-5)
Al- Zalzalah
[1] Apabila bumi diguncangkan dengan guncangannya (yang dahsyat), [2] dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung) nya, [3] dan manusia bertanya: “Mengapa bumi (jadi begini)?”, [4] pada hari itu bumi menceritakan beritanya, [5] karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya. (Al Zalzalah 1-5)
Al – Infitar
[1] Apabila langit terbelah, [2] dan apabila bintang-bintang jatuh berserakan, [3] dan apabila lautan dijadikan meluap, ( Al Infitar 1-3)
At – Takwir
[1] Apabila matahari digulung, [2] dan apabila bintang-bintang berjatuhan, [3] dan apabila gunung-gunung dihancurkan, [4] dan apabila unta-unta yang bunting ditinggalkan (tidak diperdulikan), [5] dan apabila binatang-binatang liar dikumpulkan, [6] dan apabila lautan dipanaskan, (At Takwir 1-6)
Apabila langit terbelah? jangankan terbelah langit yang terdiri dari 7 lapisan itu saja dimana? Ya pertanyaan ini muncul hanya karena kita percaya bumi bulat. Dalam sains yang didiktekan kalangan tersebut, tidak dapat menggambarkan/menjelaskan (atau sengaja menyembunyikan?) tentang langit. namun, dalam konsep Doom atau firmament atau kubah bumi dalam teori Bumi Datar, adalah benar langit bisa terbelah.
Dalam At-Takwir, disebutkan "Bintang-bintang berjatuhan" Artinya jatuh ke bumi. Dalam pandangan bumi datar bahwa jatuhnya bintang ke bumi adalah masuk akal. Bintang-bintang di lagit adalah hiasan langit sebagai petunjuk bagi orang-orang yang berfikir, oleh karena itu lebih mudah mengimani agama dan firman Tuhan daripada dalam konsep bumi bulat. Apalagi dalam Al-Infitar, bahwa Bintang "berserakan [di bumi]".
Bila dalam konsep bumi bulat dikatakan bahwa bintang-bintang adalah matahari lain. Jika demikian, istilahnya bukan "berjatuhan" tetapi bertabrakan. Tabrakan pun harus dengan yang setara, yaitu bertabrakannya bintang dan matahari. Kalau dengan bumi istilahnya lebih masuk akal Bumi ditelan bintang. Apalagi istilah berserakan [di bumi] adalah mustahil dalam konsep bumi bulat. Mana yang lebih masuk akal dengan penjelasan surat At-Takwir dalam al-Quran? itu terserah Anda.
 |
| Kubah bumi, Firmament dalam Alkitab |
Bagi saya (penulis), lebih baik memercayai al-Quran daripada Sains "sok modern" tentang bumi Bulat. Toh mau bumi bulat dan bumi datar, secara pribadi saya tak bisa mengubah dunia.
Yang jelas, saya memercayai kiamat seperti dalam gambaran al-Quran. Kapan terjadinya saat kiamat adalah Rahasia Allah sebagaimana disebutkan dalam surat Thaha 15:
Sesungguhnya hari kiamat itu akan datang Aku merahasiakan (waktunya) agar supaya tiap-tiap diri itu dibalas dengan apa yang ia usahakan. (Thaha 15)
Kehidupan dunia ini hanya sementara dan tidak kekal, semua yang ada didunia ini pasti akan musnah dan lenyap.Kehidupan yang sebenarnya dan abadi adalah kehidupan diakhirat.
Jika saya percaya Bumi Datar lalu Anda menganggap Saya Gila, Bodoh atau Tolol sekalipun. Itu hak Anda menilai siapapun. Toh tidak ada ruginya bagi Saya. Hanya bagi saya lebih meningkatkan Iman Islam berdasarkan pengetahuan, tuntunan al-Quran & Hadits serta Pendapat Ulama yang saya percayai. Baca juga: Komite Fatwa Arab Saudi Mengatakan Bumi Datar
Salam
.
