Agama di Dunia, sering tidak memasukan Zoroastrism |
Kita sering mendengar apa saja agama Samawi (agama langit)? dan dengan mudah kita menjawab agama Yahudi, Nasrani/Kristen dan Islam. Apa yang dimaksud agama samawi?
Sebelum menjelaskan agama samawi, kita juga mendengar agama ardhi. Kebalikan dari Agama Samawi mereka sebut sebagai "Agama Ardhi" (أرض) yang artinya Agama Bumi. Beberapa pendapat menyimpulkan bahwa suatu agama disebut agama Samawi jika: Mempunyai definisi Tuhan yang jelas. Mempunyai penyampai risalah (Nabi/Rasul).
Jika kita coba menarik syarat suatu agama bisa disebut sebagai agama samawi adalah adanya Definisi Tuhan yang jelas, dan adanya Penyampai Risalah (Nabi/Rasul). Mengapa agama Zoroastrianisme tidak dimasukan sebagai agama samawi?
Kata "Samawi" berasal dari bahasa Arab As-Samawat (السماوات) yang mempunyai arti "langit", menurut tradisi Islam agama samawi memiliki arti agama dari langit, karena para pengikutnya meyakini agama samawi dibangun berdasarkan wahyu Tuhan melalui perantara malaikat kepada para nabi dan rasul yang kemudian disampaikan kepada umat manusia sebagai panduan jalan hidup. Sedangkan kebalikan dari Agama Samawi mereka sebut sebagai "Agama Ardhi" (أرض) yang artinya Agama Bumi.
Beberapa pendapat menyimpulkan bahwa suatu agama disebut agama Samawi jika:
- Mempunyai definisi Tuhan yang jelas
- Mempunyai penyampai risalah (Nabi/Rasul)
- Mempunyai kumpulan wahyu dari Tuhan yang berbentuk lembaran yang ditulis pada kulit hewan, dedaunan, lempengan batu yang diukir dan kitab suci
Pembahasan kita lanjutkan dengan melihat dulu definisi Agama Abrahamik. menurut Wikipedia, agama Abrahamik -- yang sering pula disebut sebagai agama samawi atau agama Ibrahimiyyah -- adalah agama-agama yang muncul dari suatu tradisi Semit kuno bersama dan yang ditelusuri oleh para pemeluknya bersumber kepada Abraham atau Ibrahim ("Bapak para nabi")
Dalam bahasa Ibrani Ibrahim ditulis אַבְרָהָם ("Avraham") sedangkan dalam Bahasa Arab ابراهيم ("Ibrahim"), seorang leluhur bangsa Israel yang kisah hidupnya diceritakan di dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama Alkitab Kristen, dan sebagai seorang nabi dalam Kekristenan dan juga dalam Islam.
Semua agama Abrahamik berkaitan (atau bahkan berasal dari) Yudaisme sebagaimana yang dipraktikkan di kerajaan Israel dan Yehuda kuno sebelum pembuangan ke Babel, pada awal milennium pertama SM. Banyak orang percaya bahwa Yudaisme di Israel kuno pada zaman Alkitab diperbarui pada abad ke-6 SM oleh Ezra dan oleh para imam lainnya yang kembali ke Israel dari pembuangan.
Dalam studi perbandingan agama, istilah "monoteisme padang pasir" kadang-kadang digunakan untuk maksud perbandingan serupa dalam konteks historis, dan sekarang istilah ini dianggap menghina.
Di dunia ini agama-agama besar yang dianggap agama samawi diantaranya Yahudi, Kristen, dan Islam. Agama-agama Abrahamik mewakili lebih dari setengah dari seluruh pemeluk agama di dunia. Namun, banyak dari para pemeluk agama ini yang menolak pengelompokan agama atau kepercayaan mereka seperti ini dengan alasan bahwa agama mereka pada intinya dan dasarnya mengandung gagasan-gagasan yang berbeda, mengenai Abraham, kitab suci, bahkan konsep ketuhanan dan nama Tuhan dalam masing-masing agama juga berbeda. Saat ini di dunia diperkirakan ada sekitar 3,7 miliar orang pemeluk agama Abrahamik.
Kembali ke Zoroastrianisme. Bahwa konsepsi monoteistik telah hadir dalam agama Zoroastrianisme. Dalam Agama Zoroastrianisme, Tuhan adalah Esa (tunggal) yang bernama Ahura Mazda, Kitabnya bernama Avesta dan penyampai Risalahnya adalah Zoroaster sebagai seorang nabi.
Lebih jauh lagi, dalam ajaran Zoroaster mengenal sosok malaikat, adanya surga dan neraka serta hari akhir dan hari kebangkitan. Zoroaster menerima wahyu melalui malaikat dan ia pernah ke langit menemui Tuhan Ahura Mazda (mirip Isra Mi'raj). Konsepsi ini ada dalam Islam, Nasrani dan Yahudi.
Jika demikian, pengelompokkan Agama Yahudi, Nasrani dan Islam lebih tepat disebut dengan agama Abrahamik. Agama yang berakar dari nabi ibrahim AS. Sementara Jika mengelompokkan sebagai Agama Samawi, tentunya akan memasukkan Zoroastrianisme yang dibawa Nabi Zoroaster. Zoroaster telah lama hadir dibandingkan dengan ketiga agama tersebut.
Ini sekedar menambah wawasan. Sebagai analisa sejarah, tidak bermaksud mengecilkan agama manapun. Baca juga: "Belajar dari ISIS", Islam Indonesia Harus Lebih Bijak dan Toleran
Mengenai adanya penyimpangan dalam ajaran Zoroastrianisme memang tak bisa disangkal. Demikian pula dalam agama langit yang dikui sekarang. Tuduhan satu sama lain bahwa telah terjadi penyimpangan ajaran.
Agama lainnya bagaimana?
Studi terbaru mengenai keadaan demografis di dunia mencatat 84% dari populasi dunia pada tahun 2010 mengidentifikasi diri dengan kelompok agama yang ada di dunia.
Peta sebaran agama di dunia. Sumber: Srie |
Ini berarti 8 lebih dari 10 orang di dunia, atau sekitar 5,8 miliar orang dewasa dan anak-anak dari 6,9 miliar penduduk dunia mengaku memiliki kaitan dengan identitas keagamaan.
Sisanya, sebanyak 16% teridentifikasi tidak memiliki afiliasi dengan kelompok agama manapun. Meski begitu, banyak dari kelompok ini yang menganut beberapa keyakinan agama dan spiritual, seperti mengaku percaya pada tuhan dan spritualitas universal.
Lantas, berapa kira-kira jumlah penganut masing-masing agama di dunia? Hasil studi demografis yang dirilis pada Senin (17/12) kemarin, oleh Forum Pew Research Center on Religion & Public Life menyebutkan agama Kristen menempati peringkat pertama dengan jumlah penganut terbesar sebanyak 2,2 miliar atau 32% dari jumlah penduduk dunia tahun 2010.
Agama Islam berada pada posisi kedua dengan angka 1,6 miliar umat muslim (23%). Posisi ketiga ditempati oleh agama Hindu sebanyak 1 miliar orang (15%), agama Budha di posisi keempat dengan 500 juta orang (7%), dan agama Yahudi sebanyak 14 juta orang (0,2%).
Di luar angka itu, terdapat lebih dari 400 juta orang (6%) menganut agama-agama tradisional (asli) setempat, seperti di Afrika, agama rakyat di Cina, agama asli di Amerika dan agama aborigin di Australia. Ada 58 juta orang (kurang dari 1%) menganut agama-agama lain, di antaranya seperti Baha’isme, Jainisme, Shikisme, Shinto, Taoisme, Tenrikyo, Wicca dan Zoroastrianisme.
Berdasarkan laporan penelitian yang didanai oleh The Pew Charitable Trust dan John Templaton Foundation ini diketahui pula mengenai penyebaran geografis agama-agama besar di dunia. Umat Kristen menyebar di berbagai kawasan dunia, seperti di Eropa (26%), Amerika Latin dan Karibia (24%) dan sub-sahara Afrika (24%).
Umat muslim sebagian besar berada di kawasan Asia Pasifik (62%), kemudian di Timur Tengah dan Afrika Utara (20%), dan sub-sahara Afrika (16%). Agama Hindu dianut oleh mayoritas penduduk di Asia Pasifik (99%). Kawasan Asia Pasifik, juga merupakan tempat tinggal bagi mayoritas penganut Budha (99%). Penganut Yahudi tinggal di Amerika Utara (44%), dan di Timur Tengah dan Afrika Utara (41%, hampir semuanya di Israel).
Tenyata sebaran jumlah penganut agama Ardi sangat signifikan. Malah agama samawi, Yahudi memiliki tingkat sebaran yang kecil. Yahudi kini menjadi agama suku.
Selain itu, agama-agama yang dikelompokkan sebagai agama Ardi mereka membantah bahwasannya agama mereka tidak berdasarkan firman Tuhan dan mereka juga mengklaim memiliki seorang penyampai risalah serta bukti bahwa mereka juga memiliki kitab suci.
Untuk tanggapan dari Agama Hindu tentang agama langit dan Agama Bumi di Kebangkitan-Hindu.blogspot.co.id
Untuk tanggapan dari Agama Hindu tentang agama langit dan Agama Bumi di Kebangkitan-Hindu.blogspot.co.id
Salam
Sumber:
- Wikipedia.org
- Srie.org
.