Cari

Candi Bubrah yang tidak Bubrah Lagi | Candi di Jawa Tengah

Candi Bubrah setelah pemugaran 2017. Foto Kemdikbud

[Historiana] - Candi Bubrah adalah salah satu candi Buddha yang berada di dalam kompleks Taman Wisata Candi Prambanan, yaitu di antara Percandian Rara Jonggrang dan Candi Sewu. Secara administratif, candi ini terletak di Dukuh Bener, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.

Candi bubrah sebelum pemugaran
Dinamakan 'Bubrah' karena keadaan candi ini rusak (bubrah dalam bahasa Jawa) sejak ditemukan. Menurut perkiraan, candi ini dibangun pada abad ke-9 pada zaman Kerajaan Mataram Kuno, satu periode dengan Candi Sewu.

Candi ini mempunyai ukuran 12 m x 12 m terbuat dari jenis batu andesit, dengan sisa reruntuhan setinggi 2 meter saja. Saat ditemukan masih terdapat beberapa arca Buddha, walaupun tidak utuh lagi. Kegiatan pemugaran dilaksanakan untuk merekonstruksi bangunan candi ini. Kegiatan pemugaran dimulai pada tahun 2016 dan selesai pada 14 Desember tahun 2017.

Candi Bubrah merupakan satu kesatuan mandala dengan Candi Lumbung dan Candi Sewu yang merupakan bangunan peribadatan Budha. Lokasi persisnya ada di antara Candi Lumbung dan Candi Sewu. Dari komplek Candi Prambanan (Candi Siwa), berada di sebelah utara berjarak sekitar satu kilometer. Sesudah lapangan besar dan kantor BPCB DIY, kemudian ada komplek Candi Lumbung, baru lokasi Candi Bubrah.

Sebagai satu mandala dengan komplek Candi Prambanan yang bercorak HIndu, Candi Bubrah mula-mula dikenali dari laporan pada abad 17 saat FC Lons, seorang utusan VOC mengunjungi wilayah Keraton Mataram.  Sesudah itu keberadaanya terabaikan hingga 1807 HC Cornelius, seorang Belanda, membuat gambar Candi Sewu dan candi-candi sekitarnya, termasuk Candi Bubrah. Karya Cornelius itu dipublikasikan Raffles pada 1817 di buku History of Java.

Kerusakan besar terjadi sepanjang 1825-1830 saat kecamuk Perang Jawa. Batu-batu candi dan arca-arca yang jumlahnya sangat banyak, diambil dan digunakan untuk membangun benteng pertahanan.

Pada 1913, Candi Bubrah baru disebut mulai agak jelas di Rapporten Oudheidkundige Dienst (ROD). Di laporan itu disebutkan Candi Bubrah dalam keadaan runtuh berserakan.

Demikianlah sejak itu hingga 2011, Candi Bubrah dalam keadaan yang kurang lebih sama. Upaya rintisan pemilahan batu dilakukan, dan mengindikasikan candi bisa dipugar dan dikembalikan dalam bentuk yang utuh.

Candi Bubrah kini berukuran 18,10 x 18,10 meter dengan tinggi total 20,55 meter, menghadap ke timur. Pemugaran ini menghabiskan dana Rp 13,13 miliar, demikian seperti diberitakan tribun news.

Referensi


  1. "Candi Bubrah Sudah Tidak Bubrah Lagi" Kemdikbud.go.id Diakses 6 Juni 2019.
  2. "Candi Bubrah Kini Cantik, Rehab 4 Tahun Habis Rp 13,13 M" Tribun News tribunnews.com Diakses 6 Juni 2019.


Baca Juga

Sponsor