Cari

Asal Usul Curug Caweni | Sasakala Curug Saweni Sukabumi




[Historiana] - Dongeng  sasakala mi menceritakan asal mula sebuah patung cawene 'gadis' yang terdapat pada sebuah air terjun yang disebut Curug Caweni. Air terjun itu berada di daerah Kecamatan Sagaranten, Kewadanaan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi. Tepatnya di kampung Cidolog, mengikuti nama sungai yang berair terjun itu.

Satjadibrata (1966) menerbitkan cerita mi dalam sebuah bunga rampai dongeng Sasakala.

Tersebutlah seorang putri yang diusir dari istana Cirebon. Ia berjalan tidak tentu arah, akhirnya sampai ke Cidolog. Di sana ia menetap atas kebaikan seorang penghuni kampung. Anak-anak muda di sekitar itu banyak yang tertarik hatinya, tetapi mereka tidak berani menyatakan cintanya karena putri itu sangat sakti. Sebuah teluk yang dalam dibuatnya kering. Butir-butir intan pun tampak berserakan sehingga tempat itu kemudian dikenal dengan nama Sagaranten (sagara inten 'segara intan').

Sang putri akhirnya diperistri oleh seorang anak raja dari Pajajaran. Tetapi, perkawinannya hanya berlangsung semalam karena esoknya suaminya itu kedapatan telah meninggal. Tidak lama kemudian putri itu menikah lagi dengan putra Pajajaran yang lain. Tetapi sekali lagi ia bersuami hanya semalam. Ia tetap sebagai gadis karena belum pernah merasakan tidur bersama dengan suaminya. Berkali-kali ia berganti suami, konon sampai empat puluh kali, tetapi selalu juga berakhir dengan kegagalan. Akhirnya, ia bersumpah tidak akan bersuami lagi dan memutuskan untuk bertapa di curug 'air terjun" Cidolog. Tidak disebut berapa lamanya ia bertapa, tetapi jasadnya kemudian berubah menjadi arca batu. Di belakang area itu terdapat sebuah gua yang semula menjadi tempat putri itu bertapa, dijaga oleh seekor naga. Air terjun itupun lalu terkenal dengan nama Curug Caweni yang merupakan perubahan dari curug cawene.

Sumber: Ensiklopedi Sastra Sunda. Kemendikbud
Baca Juga

Sponsor