Cari

Wawacan Mintaraga | Kesusastraan Sunda


[Historiana] - Wawacan adalah bentuk karya sastra yang sangat populer pada abad ke-19 sampai awal abad ke-20. Sebelum orang Sunda mengenal bentuk penulisan prosa, hampir semua bentuk tulisan disusun dalam bentuk puisi wawacan dan dangding, yang dikarang menggunakan aturan pupuh.

Sebuah cerita wayang dalam bentuk wawacan yang digubah oleh Salmoen. Cetakan pertama 1941, dan kedua 1981, Jakarta, Departemen P dan K. Berasal dari karangan Empu Kanwa Arjuna Wiwaha melalui terjemahan Dr. R. M. Ng. Purbatjaraka dalam bahasa Belanda.

Ringkasan Cerita 

Arjuna akan mengawini Supraba, Tilotama, dan lima orang bidadari lagi, penghuni Kayangan. Namun, sebelumnya, ia harus diuji dahulu mengenai keteguhan iman dalam menghadapi godaan dunia (hawa nafsu), dan kesaktian serta keberanian berkorban untuk kepentingan masyarakat.

Tempat Ujian pertama ialah di lereng Gunung Indrakila. Di atas sana Arjuna harus bertapa untuk menahan segala keinginan duniawi clan harus dapat manunggal dengan Sang Maha Dewa, Sang Siwa.

MA Salmoen
Arjuna digoda oleh tujuh bidadari yang dipimpin Supraba. Keteguhan Arjuna dalam bertapa tidak dapat digoyahkan dan ia dinyatakan berhasil. Untuk menguji kesaktian dan keberaniannya, Sang Siwa turun ke bumi menyamar sebagai seorang pemburu.

Tersebutlah Raja Niwatakawaca yang hendak memerangi kerajaan Kayangan. Raja tersebut mengutus menterinya yang bernama Murka untuk menjajagi kesaktian Arjuna. Murka rnengubah wujud dirinya menjadi seekor babi yang sangat besar.

Pada waktu yang bersamaan Arjuna clan pemburu penjelmaan Dewa Siwa memanah babi tersebut. Terjadilah pertengkaran di antara mereka karena memperebutkan hasil buruan. Arjuna berkelahi dengan sang pemburu. Akhirnya Arjuna dinyatakan lulus bertapa dan Sang Siwa kembali lagi ke Kayangan.

Oleh Batara Indra, Arjuna disuruh menghadap ke kayangan. la bersama Supraba menerima tugas mencari kelemahan Raja Niwatakawaca. Supraba berhasil menemukanpermati 'pusat nyawa' pada diri Raja Niwatakawaca, yaitu di ujung lidahnya.

Dalam suatu perang tanding, Arjuna berhasil membunuh Raja Niwatakawaca. Sebagai hadiahnya Arjuna dikawinkan dengan Supraba clan enam bidadari lain.

Sumber: Ensiklopedi Sastra Sunda. Kemendikbud RI pdf Diakses 26 Desember 2019.
Baca Juga

Sponsor