[Historiana] - Sumber "Carita Pantun Lutung Leutik" diperoleh dari carita pantun Lutung Leutik dari juru pantun yang bernama Ki Kamal, Lebakwangi, Kabupaten Kuningan. Carita pantun Lutung Leutik dipublikasikan oleh Ajip Rosidi tahun 1973 dan diterbitkan oleh PPP & F Sunda Bandung.
Ringkasan Cerita:
Raden Bungsu Karmajaya bangsawan Pakuan Pajajaran, bermimpi bertemu dengan seorang gadis cantik jelita. Gadis tersebut adalah adik Tumenggung Laksa Gading dari Negara Nusa Gayonggong, namanya Bagendan Sari. Raden Bungsu minta izin kepada ibu dan ayahnya untuk pergi ke Negara Nusa Gayonggong dengan maksud mencari calon istri. Berangkatlah Raden Bagus dengan tujuan ke Nusa Gayonggong.
Tersebutlah Tumenggung Laksana Gading akan bertapa ke Ujung Kulon. Bagendan Sari dititipkan kepada Gajah Tarunajaya, raja Nagara Margacina. Setelah Gajah Taruna Jaya memanggil adiknya yang bernama Palenggi Rarang, ia meminta adiknya itu agar menerima Bagendan Sari sebagai saudaranya sendiri.
Raden Bungsu sampailah ke Negara Margacina, dengan terus terang disampaikannya maksud kepada Gajah Taruna Jaya, akhirnya mereka menikah.