Seperti ditulisan pada bagian sebelumnya, Sosok kocak Mukidi menjadi viral di WhatsApp. Juga kisah dibalik sosok mukidi sudah kita simak bersama. Ternyata penciptanya sudah lama memposting kisah lucu tersebut dalam blog pribadinya.
Soetantyo mengakui kisah-kisah humor yang ia tulis tak melulu karya darinya. Ia yang menciptakan sosok Mukidi kemudian kisah-kisah yang beredar ia adaptasikan.
Ia mengisahkan, berawal dari rekan yang membantu membuatkan sebuah blog yakni ceritamukidi.wordpress.com, lalu cerita-cerita Mukidi ia posting di situ.
"Saya diajari caranya masukin materi, secara telaten beberapa kali lama-lama jadi banyak," i
mbuhnya, seperti diberitakan tribunnews.com Kenapa bisa viral dan jadi fenomena?
Soetantyo mengaku ia tak bisa menjawab secara pasti, namun ia menduga berawal dari broadcast lalu tersebar.
Di bawah ini, saya kutip beberapa kisah kocak Mukidi dari blognya langsung
QUIT
“Hebat. Pak Mukidi sdh brenti merokok ya?”
“Betul. Teman saya mati karena rokok.”
“Dia kena kanker?”
“Bukan dok. Motornya ditabrak mobil box Gudang Garam.”.
THE RESON
“Saya bersyukur pak Mukidi akhirnya berhenti merokok”
“Yah, itu berkat istri saya…istri saya masuk rumahsakit gara-gara rokok…”
“Wah, anda benar-benar sayang istri…”
“Bukan! Istri saya bolak-balik menyuruh saya berhenti merokok. Lama-lama saya kesal, asbak saya lempar, kena mukanya, saya terkena pasal KDRT, masuk penjara 3 bulan….”
FAIR
Selesai berbuka puasa di warung Padang, Mukidi menghampiri pemiliknya: “Uda, pernah dengar gak hadits yang mengatakan bahwa memberi makan orang yang berpuasa pahalanya sama dengan pahala orang yang berpuasa?”
“Ya, saya sering dengar. Tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa sedikitpun,” jawab udar Asman (Aseli Pariaman).
“Syukurlah, uda rupanya sering ngaji ya?”
"Memangnya kenapa?"
“Dompet saya ketinggalan……
Baca juga:
.