Musim mudik lebaran tahun 2015 atau 1 syawal 1436 Hijriah agak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Sumber-sumber berita dan info mudik, baik media masa cetak-elektronik atau media sosial pun berbeda. Apa yang berbeda?
Setiap tahunnya kita biasa mendapatkan berita tentang kemacetan "di situ-situ saja", akibat pasar tumpah dan penyempitan jalan. Kini, berita sedikit berbeda. Perbedaan ini munvul setelah adanya jalan tol Sikopo-Palimanan (Cipali) yang baru diberlakukan lebih kurang 1 bulan ini.
Fenomena kemacetan telah bergeser. Kemacetan yang terjadi di Pulau Jawa biasanya terjadi di Jawa Barat (Keluar Tol Cikampek, Cileunyi dan Nagreg), kini berpindah ke Jawa Tengah.
Jalur Pantai Utara (Pantura)
Pada arus mudik tahun 2015 ini, popularitas jalan pantura sebagai jalur
favorit pemudik bermobil turun drastis. Kini pemudik yang menggunakan
mobil, lebih memilih melintasi jalan tol Cikopo - Palimanan, menempuh
perjalanan mudiknya.
Dengan kondisi tersebut, pemudik bermobil yang melintas pantura menjadi
terbatas. Sedangkan pengendara sepeda motor sejak hari pertama arus
mudik berlangsung hingga H -3, jumlahnya terus bertambah setiap harinya.
Malahan, Selasa kemarin pemudik bersepeda motor seakan merajai jalur
pantura Subang.
Jalur Tengah
Jalur tengah Jawa Barat yang melintasi Bandung, Sumedang, Majalengka dan Cirebon pun mengalami perubahan. Suasana kemacetan pun tidak nampak seperti tahun lalu.
Arus lalu lintas mudik jalur tengah ini lancar, kecuali di Kadipaten Majalengka, Jawa Barat sedikit tersendat. Jalur penghubung Bandung -Cirebon, Hari Rabu ini terpanrau lancar (15/07/15). Persimpangan di Kadipaten tersendat juga dipengaruhi kendaraan yang keluar dari tol Cipalu via gerbang Kertajati Majalengka.
Jalur Selatan
Memasuki H-2 Lebaran, jalur mudik selatan Jawa Barat mulai ramai lancar. Sejak siang tadi volume arus kendaraan terus bertambah. Meski mulai ramai oleh pemudik, fenomena kemacet di lingkar Gentong dan Nagreg tidak seperti tahun lalu.
Penguasa Jalan: Sepeda motor
Kendaraan roda empat lebih memilih jalan tol. Seiring berkurangnya kendaraan roda empat atau lebih yang tidak lagi menggunakan jalan non-tol, kini sepeda motor menjadi "penguasa jalanan". Ribuan kendaraan sepeda motor menggunakan jalur ini untuk mudik.
Semoga di tahun-tahun medatang, mudik kian lancar bersamaan dengan beroperasinya jalan tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawun, Majalengka) dan tol trans Jawa untuk pulau Jawa, yang lebih mengurai kemacetan. Demikian pula beroperasinya Jalan tol Bandar Lampung - Palembang 140 KM yang nanti akan mengalahkan STATUS tol CIpali sebagai Jalan tol terpanjang di Indonesia.