![]() |
Peta kekaisaran tartar. Foto: liveinternet.ru |
Apa atau siapakah Yakjuj dan Makjuj? kiranya perlu disampaikan kepada pembaca yang ternyata menurut penulis bahwa masih banyak saudara kita yang belum mengetahui kisah Yakjuj dan Makjuj. Bagi yang belum pernah mendengar terlihat dari komentar pada postingan di beberapa situs blog yang mengagetkan.
Ternyata masih banyak saudara-saudara kita yang Muslim, belum mengetahui adanya kisah Yakjuj dan Makjuj dalam al-Quran. Demikian pula saudara kita yang Kristen (menurut pengalaman penulis secara langsung), sebagian belum pernah baca dan gengar mengenai Gog dan Magog (Yakjuj dan Makjuj) dalam Bible (Kitab kejadian).
Kisah tentang kaum ini terdapat dalam ajaran agama Yahudi, Kitab Kejadian umat Kristen dan kitab suci umat Islam, Al-Qur'an. Ya’juj dan Ma’juj juga muncul dalam banyak mitologi dan cerita rakyat di banyak negara, di antaranya adalah legenda rakyat Britania Raya dan Irlandia.
Kisah Yakjuj dan Makjuj (Gog and Magog) berkaitan dengan tanda datangnya kiamat (armagedon).
Bagi kita di Indonesia, pupularitas Yakjuj dan Makjuj kalah populer oleh kisah Dajjal. Coba saja Anda tanya ke beberapa orang di sekitar Anda. Mereka lebih familiar dengan istilah Dajjal daripada Yakjuj dan Makjuj. Padahal kisah Yakjuj dan Makjuj terdapat dalam al-Quran, sementara kisah Dajjal hanya ada dalam al_Hadits. Namun, ada juga yang menganggap bahwa Dajjal secara tersirat disebutkan dalam al-Quran, tetapi tidak tersurat secara langsung menyebut kata Dajjal. Mengapa Dajjal tidak disebutkan dalam Alquran? Pertanyaan ini sering muncul bagi setiap umat manusia.Tentang Dajjal akan kita bahas dalam tulisan terpisah...
Siapakah Yakjuj dan Makjuj?
Kata Yakjuj dan Makjuj ini tidak dikenal dalam Bahasa Arab saat Rasulullah SAW menyampaikan sabda beliau tentang ini. Dalam budaya Hellenic (Yunani), menggunakan istilah "Goth dan Magoth" dan dalam ke-Kristen-an menyebutnya Gog and Magog. Yahudi menyebutnya (Huruf Yahudi/Hebrew: ×’ּוֹ×’ וּמָגוֹ×’ Gog u-Magog) -wikipedia.
Kisah Yakjuj dan Makjuj dalam a-Quran
Nama Yakjuj dan Makjuj dalam Al-Quran sendiri disebut sebanyak 2 kali dalam 2 surat, yaitu di dalam Surah al-Kahfi ayat 94 dan surah al-Anbiya ayat 96. Di dalam surah al-Kahfi diterangkan bahawa Yakjuj dan Makjuj adalah orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi. Di dalam surah al-Anbiya, disebutkan bahawa Yakjuj dan Makjuj itu akan segera turun dengan cepat dari tempat yang tinggi ketika tembok penghalang mereka terbuka sebagai tanda telah dekatnya kedatangan janji Allah swt.
“Mereka berkata: "Hai Dzulkarnain, sesungguhnya Ya'juj dan Ma'juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka?" (Al-Kahfi: 94)
“Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya-juj dan Ma-juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi [21:96].” (QS. Al-Anbiya: 96)
Dalam penjelasan Alquran surat Al-Kahfi ayat 94, bahwa Yakjuj dan Makjuj ada dua bangsa yang membuat kerusakan di muka bumi sebagai yang telah dilakukan oleh bangsa tartar dan Mongol. Penyebutan kedua dalam al-Quran pada surat Al-Anbiya ayat 96 di atas.
Al-Quran tidak menerangkan siapa sebenarnya Yakjuj dan Makjuj, dari bangsa dan keturunan mana mereka itu. Al-Quran hanya menjelaskan sifat-sifat mereka, yaitu kaum pembuat kerusakan di bumi; jika tembok penghalang dibuka, mereka akan turun mengalir seperti mengalirnya air bah, dan apabila tembok penghalang kokoh, mereka tidak akan masuk dan tidak dapat membuat kerusakan. Oleh karena itu timbullah beberapa tafsiran, antara lain:
Ahmad Mustafa al-Maragi dalam kitab tafsirnya menyatakan bahawa Yakjuj adalah bangsa Tartar, dan Makjuj adalah bangsa Mongol. Mereka berasal daripada satu bapak yang bernama Turk, tempat tinggal mereka di bagian utara Asia. Daerah mereka memanjang dari Tibet dan China sampai ke Laut Baku Utara, di barat sampai Turkestan.
Yakjuj dan Makjuj dalam Hadits Dari Zainab Binti Jahsh -isteri Nabi SAW, berkata; “Nabi SAW bangun dari tidurnya dengan wajah memerah, kemudian bersabda; “Tiada Tuhan selain Allah, celakalah bagi Arab dari kejahatan yang telah dekat pada hari kiamat, (yaitu) Telah dibukanya penutup Yakjuj dan Makjuj seperti ini !” beliau melingkarkan jari tangannya. (Dalam riwayat lain tangannya membentuk isyarat 70 atau 90), Aku bertanya; “Ya Rasulullah SAW, apakah kita akan dihancurkan walaupun ada orang-orang shalih?” Beliau menjawab; “Ya, Jika banyak kejelekan.” (HR. Ahmad, Al-Bukhari dan Muslim)
Yakjuj dan makjuj dalam Alkitab - Kristen
Penyebutan pertama dari dua nama terjadi dalam Kitab Yehezkiel, di mana Gog adalah seorang individu dan Magog adalah tanahnya; dalam Kejadian 10 Magog adalah manusia, anak Yafet bin Nuh, tapi tidak ada penyebutan Gog. Berdasarkaan statistik kata, Gog disebut 15 kali dalam 12 ayat di Alkitab, dan Magog disebut 5 kali dalam 5 ayat.Dalam Kejadian 10:2, "Keturunan Yafet ialah Gomer, Magog, Madai, Yawan, Tubal, Mesekh dan Tiras".
"Hai anak manusia, tujukanlah mukamu kepada Gog di tanah Magog, yaitu raja agung negeri Mesekh dan Tubal dan bernubuatlah melawan dia" (Yehezkiel 38:2)
"Aku mendatangkan api ke atas Magog dan ke atas orang-orang yang diam di daerah pesisir dengan aman tenteram, dan mereka akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN" (Yehezkiel 38:3)
![]() |
Peta Gog, Richard Blome, 1670. Sumber: liveinternet.ru |
Gog adalah raja negeri Magog dan pimpinan tertinggi negeri Mesekh dan Tubal. Dalam Kej 10:2, Magog, Mesekh, dan Tubal adalah nama putra-putra Yafet; jadi pertempuran di masa depan ini akan dipimpin oleh keturunan Yafet. Gog mungkin juga merupakan nama yang melambangkan kejahatan dan perlawanan kepada Allah (lih. Wahy 20:7-9).
"Dan setelah masa seribu tahun itu berakhir, Iblis akan dilepaskan dari penjaranya, 20:8 dan ia akan pergi menyesatkan bangsa-bangsa pada keempat penjuru bumi, yaitu Gog dan Magog, dan mengumpulkan mereka untuk berperang dan jumlah mereka sama dengan banyaknya pasir di laut. 20:9 Maka naiklah mereka ke seluruh dataran bumi, lalu mengepung perkemahan tentara orang-orang kudus dan kota yang dikasihi itu. Tetapi dari langit turunlah api menghanguskan mereka" (Wahyu 20: 7-9)
Negeri-negeri ini mungkin terletak jauh di sebelah utara Israel (ayat Yeh 38:6,15; Yeh 39:2). Pasukan-pasukan dari timur dan selatan akan bergabung dengan mereka (ayat Yeh 38:5). Saat terjadinya pertempuran ini sulit ditentukan, tetapi sangat mungkin ini tidak sama dengan pertempuran Gog dan Magog dalam Wahyu 20:7-9, yang akan terjadi pada akhir kerajaan seribu tahun.
Ayat-ayat ini mendaftarkan keturunan Yafet yang pergi ke utara dan menetap di wilayah pantai Laut Hitam dan Laut Kaspia. Mereka menjadi nenek moyang orang Media dan orang Yunani, dan juga bangsa-bangsa kulit putih dari Eropa dan Asia.Tentang bangsa Media adalah bagian dari bangsa Arya, silahkan baca: Tanah Air Bangsa Arya dan Sekitarnya
Jenis dan Asal Usul Ya-juj dan Ma-juj dalam QS. Al-Kahfi: 94 Ya-juj dan Ma-juj menurut ahli lughah (bahasa Arab) ada yang menyebut isim musytaq (memiliki akar kata dari bhs. Arab) berasal dari AJAJA AN-NAR artinya jilatan api. Atau dari AL-AJJAH (bercampur/sangat panas), al-Ajju (cepat bermusuhan), Al-Ijajah (air yang memancar keras) dengan wazan MAF’UL dan YAF’UL/ FA’UL. Menurut Abu Hatim, Ma-juj berasal dari MAJA yaitu kekacauan. Ma-juj berasal dari Mu-juj yaitu Malaja. Namun, menurut pendapat yang shahih, Ya-juj dan Ma-juj bukan isim musytaq tapi merupakan isim ‘Ajam dan Laqab (julukan). Para ulama sepakat, bahwa Ya-juj dan Ma-juj termasuk spesies manusia.
![]() |
Mongul berada di Asia Utara |
Mereka berbeda dalam menentukan siapa nenek moyangnya. Ada yang menyebutkan dari sulbi Adam AS dan Hawa atau dari Adam AS saja. Ada pula yang menyebut dari sulbi Nabi Nuh AS dari keturunan Syis/At-Turk menurut hadits Ibnu Katsir. Sebagaimana dijelaskan dalam tarikh, Nabi Nuh AS mempunyai tiga anak, Sam, Ham, Syis/At-Turk. Ada lagi yang menyebut keturunan dari Yafuts Bin Nuh. Menurut Al-Maraghi, Ya-juj dan Ma-juj berasal dari satu ayah yaitu Turk, Ya-juj adalah At-Tatar (Tartar) dan Ma-juj adalah Al-Maghul (Mongol), namun keterangan ini tidak kuat.
Mereka tinggal di Asia bagian Timur dan menguasai dari Tibet, China sampai Turkistan Barat dan Tamujin. Mereka dikenal sebagai Jengis Khan (berarti Raja Dunia) pada abad ke-7 H di Asia Tengah dan menaklukan Cina Timur. Ditaklukan oleh Quthbuddin Bin Armilan dari Raja Khuwarizmi yang diteruskan oleh anaknya Aqthay. “Batu” anak saudaranya menukar dengan negara Rusia tahun 723 H dan menghancurkan Babilon dan Hongaria. Kemudian digantikan Jaluk dan dijajah Romawi dengan menggantikan anak saudaranya Manju, diganti saudaranya Kilay yang menaklukan Cina.
Ibnu Katsir menerangkan bahwa mereka adalah dari keturunan Adam dari keturunan Nuh, dari anak keturunan Yafits yakni nenek moyang bangsa Turki yang terisolir oleh benteng tinggi yang dibangun oleh Dzulqarnain.
Magogh bin Yafet bin Nuh bin Lamik (Lamaka) bin Metusyalih bin Idris bin Yarid bin Mahlail bin Qianan bin Anusy bin Syits bin Adam.
Musnad Imam Ahmad bin Hanbal (Imam Hanbali), seperti dikutip Ibnu Kasir menyebutkan bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda yang bermaksud: “Nuh memiliki tiga orang anak, yaitu Sam, nenek moyang orang Arab; Ham, nenek moyang orang Sudan; dan Yafis, nenek moyang orang Turk.” Menurut sebahagian ulama, Yakjuj dan Makjuj adalah keturunan Yafis, putera Nuh ini. Demikian juga pendapat Nasafi, seorang ahli fekah, usul fekah dan tafsir yang bermazhab Hanafi yang menyatakan bahawa Yakjuj berasal dari suku Turk, dan Makjuj berasal dari suku Jail serta Dailam keturunan Yafis yang membuat kerusakan di muka bumi. Mereka tidak mati dan masing-masing memiliki seribu keturunan yang dilengkapi dengan senjata.
Ya’juj dan Ma’juj adalah merupakan keturunan manusia, yaitu masih keturunan anak lelaki Nuh bernama Yafis dan berhijrah ke utara, yaitu ke Eropa dan Rusia bagian Selatan, selepas banjir kering. Keturunan Sam berada di sekitar bumi Kanaan, lalu membentuk bangsa Arab dan sekitarnya. Keturunan Ham pula berhijrah ke Afrika lalu membentuk bangsa Afrika.
Dalam al-Quran, Surah Al-Kahf bahwa Dzulkarnain (Dzul Qarnain), dalam sebuah perjalanannya sampai disuatu tempat di antara dua gunung. Dia menemukan suatu kaum yang tidak dikenali bahasanya. Kaum itu mengadukan kepadanya bahwa ada bahaya mengancam mereka yaitu dari Ya'juj dan Ma'juj dan mereka meminta untuk membangun tembok yang dapat melindungi mereka dari kejahatan Ya'juj dan Ma'juj. Kemudian Dzul Qarnain memenuhi permintaan mereka.
Ya’juj dan Ma’juj adalah dua bangsa yang sangat besar jumlahnya. Mereka masih keturunan Adam, sebagaimana di jelaskan dalam hadits shahih Bukhari dan Muslim.
Hamka juga memberi tafsiran bahwa Yakjuj dan Makjuj adalah segala gerakan yang telah dan akan merusak dunia ini. Oleh karena itu, baik diri, keluarga, maupun negara serta bangsa wajib mendirikan tirai besi sebagai benteng agar Yakjuj dan Makjuj tidak dapat masuk. Mungkin Yakjuj dan Makjuj dapat ditafsirkan sebagai pikiran jahat, bermaksud buruk, dan ideologi yang menyesatkan yang dianuti sebagian manusia. Manusia yang menganut paham kelicikan dan mempergunakan manusia sesamanya sebagai alat untuk merusak bumi ini. Sebab itu, pikiran yang baik, cita-cita yang mulia, dan ideologi yang sehat harus ditanam dengan teguh pada setiap diri, keluarga, dan negara serta bangsa untuk membentengi Yakjuj dan Makjuj. Yakjuj dan Makjuj laksana air, senantiasa mencari tempat untuk masuk walaupun hanya sebesar lubang jarum.
Ciri Fisik Yakjuj dan Makjuj
Mereka dari jenis manusia keturunan Adam, namun mereka memiliki sifat khas yang berbeda dari manusia biasa. Ciri utama mereka adalah perusak dan jumlah mereka yang sangat besar, sehingga ketika mereka turun dari gunung seakan-akan seperti air bah yang mengalir, tidak pandai berbicara dan tidak fasih, bermata kecil (sipit), berhidung kecil, lebar mukanya, merah warna kulitnya seakan-akan wajahnya seperti perisai dan sifat-sifat lain
Ketika Rasulullah SAW berkhutbah dalam keadaan jarinya terbalut karena tersengat kalajengking. Beliau bersabda: “Kalian mengatakan tidak ada musuh. Padahal sesungguhnya kalian akan terus memerangi musuh sampai datangnya Ya’juj dan Ma’juj, lebar mukanya, kecil (sipit) matanya, dan ada warna putih di rambut atas. Mereka mengalir dari tempat-tempat yang tinggi, seakan-akan wajah-wajah mereka seperti perisai.” Hadits riwayat Imam Ahmad.
Para ulama di Malaysia lebih mempopulerkan bahwa Yakjuj dan Makjuj berasal dari Khazaria. Ulama menunjukan area diantara dua gunung itu terletak diantara Negara Georgia dan Bulgaria.kawasan itu dikenal sebagai pegunungan Kaukasus. Di sanalah lokasi kerajaan Khajar.
Bangsa Israel dimaksud, konon berasal dari Khazaria. Mengenai pembahasan ini akan dimuat dalam tulisan berbeda.
Sebagian besar Ulama mengasosiasikan bahwa Yakjuj dan Makjuj (gog and Magog) adalah Yahudi. Bagaimana bisa? Sementara dalam keyakinan mereka juga menyebutkan harus bersiap sedia memerangi Gog dan Magog. Artinya Gog dan Magog adalah musuh yahdui juga. Demikian pula sebagai musuh Kristen.
Tidak mengherankan sebenarnya, ketika 3 Agama langit/samawi, yaitu Yahudi, Kristen dan Islam (juga Zoroaster?) memiliki kemiripan kisah tentang Yakjuj dan Makjuj. Namun, seringkali satu sama lain saling memojokkan dan menimbulkan perselisihan yang sudah berlangsung ribuan tahun. Dimana sang "hero" adalah dipihaknya.
Mari kita 'mengandaikan' bahwa Yakjuj dan Makjuj adalah musuh bersama, bukan saja musuh agama-agama samawi, tetapi musuh seluruh umat manusia.
Mengenai asal-muasal keturunan Yafet dan kemudian kisah legendari Yakjuj dan Makjuj mendunia, menjadi kontroversi antar agama. Tulisan ini berupaya menyediakan semacam sebuah solusi jalan tengah dalam masalah tersebut. Tidak seperti kajian-kajian lain dari masalah ini, tulisan ini menggunakan penemuan-penemuan terbaru, dan kroscek antar sumber literasi agama-agama yang mengisahkan Yakjuj dan makjuj, dimaksudkan agar menjadi objektif, dan dengan informasi yang utuh yang dengan demikian Anda akan dapat mengamati keaslian informasinya.
Dimanakah Lokasi Yakjuj dan Makjuj?
Para Ulama pun berbeda pendapat. Kita sangat mengerti karena dalam al-Quran hanya disebut 2 kali. Sementara dalam Alkitab Injil, gog (Yakjuj) disebut 15 kali dan magog (makjuj) 5 kali. Minimnya sumber informasi menyebabkan kisah ini menjadi misteri. Rincian detil dimana lokasi Yakjuj dan Makjuj banyak kita temui dari ahli tafsir.
Untuk menelusuri mengenai lokasi Yakjuj dan Makjuj, bisa dimulai dengan pencarian lokasi legenda "Dinding besi yang dicurahkan ke atasnya tembaga cair" oleh Dzulkarnain sebagaimana disebutkan dalam al-Quran Suat Al-Kahfi 18, ayat 94:
Mereka berkata: "Hai Dzulkarnain, sesungguhnya Ya'juj dan Ma'juj892 itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka?" [18:94]
Kisah dinding pembatas yang diminta kepada Dzulkarnain seperti dalam ayat di atas, belum bisa menajadi petunjuk lokasi Yakjuj dan Makjuj. Penyebabnya, sosok Dzulkarnain sendiri ditafsirkan berbeda-beda oleh para mufasir/ahli tafir, baik dari sumber literasi Islam, Yahudi, Kristen maupun helenic Yunani.
Berikut penulis kutip surat Al-Kahfi 18 ayat 83-88, mengenai permintaan suatu umat yang minta tolong padanya untuk dibuatkan dinding pembatas.
“Mereka akan bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Dzulqarnain. Katakanlah: ‘Aku akan bacakan kepadamu cerita tentangnya.’ Sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan kepadanya di (muka) bumi, dan Kami telah memberikan kepadanya jalan (untuk mencapai) segala sesuatu, maka diapun menempuh suatu jalan. Hingga apabila dia telah sampai ke tempat terbenam matahari, dia melihat matahari terbenam di dalam laut yang berlumpur hitam, dan dia mendapati di situ segolongan umat. Kami berkata: ‘Hai Dzulqarnain, kamu boleh menyiksa atau boleh berbuat kebaikan terhadap mereka.’ Berkata Dzulqarnain: ‘Adapun orang yang aniaya, maka kami kelak akan mengadzabnya, kemudian dia dikembalikan kepada Rabbnya, lalu Dia mengadzabnya dengan adzab yang tidak ada taranya. Adapun orang-orang yang beriman dan beramal shalih, maka baginya pahala yang terbaik sebagai balasan, dan akan kami titahkan kepadanya (perintah) yang mudah dari perintah-perintah kami’.” (Al-Kahfi: 83-88)
Para ulama di Malaysia lebih mempopulerkan bahwa Yakjuj dan Makjuj berasal dari Khazaria. Ulama menunjukan area diantara dua gunung itu terletak diantara Negara Georgia dan Bulgaria.kawasan itu dikenal sebagai pegunungan Kaukasus. Di sanalah lokasi kerajaan Khajar. Andai kita berangkat dari lokasi ini, kita harus menemukan terlebih dahulu nama bangsa yang minta tolong pada Dzulkarnain, siapakah mereka?
Dengan kita mengetahui nama bangsa yang minta tolong pada Dzulkarnain, kita dapat dengan pasti bisa menentukan loksi dinding pembatas itu. Jika musuhnya adalah bangsa khazar, sebagai Yakjuj dan Makjuj, berarti lokasinya di sana. Bukankah Yakjuj dan Makjuj adalah menunjukkan nama 2 bangsa? bangsa Yakjuj dan bangsa Makjuj. Sementara Kahazarian adalah nama merujuk sebagai satu bangsa.
Beberapa Penelitian Dinding besi Penghalang Yakjuj dan Makjuj
Abdullah Yusuf Ali dalam tafsir The Holy Qur’an menulis bahwa di distrik Hissar, Uzbekistan, 240 km di sebelah tenggara Bukhara, ada celah sempit di antara gunung-gunung batu. Letaknya di jalur utama antara Turkestan ke India dengan ordinat 38oN dan 67oE Tempat itu kini bernama buzghol-khana dalam bahasa Turki, tetapi dulu nama Arabnya adalah "bab al hadid". Orang Persia menyebutnya dar-i-ahani. Orang Cina menamakannya Tie-Men-Kuan. Semuanya bermakna pintu gerbang besi.
![]() |
Ordinat 38oN dan 67oE |
Hiouen Tsiang, seorang pengembara Cina pernah melewati pintu berlapis besi itu dalam perjalanannya ke India di abad ke-7. Tidak jauh dari sana ada danau yang dinamakan Iskandar Kul. Di tahun 842 M Khalifah Bani Abbasiyah, al-Watsiq, mengutus sebuah tim ekspedisi ke gerbang besi tadi. Mereka masih mendapati gerbang di antara gunung selebar 137 m dengan kolom besar di kiri kanan terbuat dari balok-balok besi yang dicor dengan cairan tembaga, tempat bergantung daun pintu raksasa. Persis seperti bunyi surat Al Kahfi. Pada Perang Dunia II, konon Winston Churchill, pemimpin Inggris, mengenali gerbang besi itu.
Apa pun tentang keberadaan dinding penutup tersebut, ia memang terbukti ada sampai sekarang di Azerbaijan dan Armenia. Tepatnya ada di pegunungan yang sangat tinggi dan sangat keras. Ia berdiri tegak seolah-olah diapit oleh dua buah tembok yang sangat tinggi. Tempat itu tercantum pada peta-peta Islam mahupun Rusia, terletak di republik Georgia.
Al-Syarif al-Idrisi menegaskan hal itu melalui riwayat penelitian yang dilakukan Sallam, staf peneliti pada masa Khalifah al-Watsiq Billah (Dinasti Abbasiah). Konon, Al-Watsiq pernah bermimpi tembok penghalang yang dibangun Iskandar Dzul Qarnain untuk memenjarakan Ya’juj-Ma’juj terbuka.
Mimpi itu mendorong Khalifah untuk mengetahui perihal tembok itu saat itu, juga lokasi pastinya. Al-Watsiq menginstruksikan kepada Sallam untuk mencari tahu tentang tembok itu. Saat itu sallam ditemani 50 orang. Penelitian tersebut memakan biaya besar. Tersebut dalam Nuzhat al-Musytaq, buku geografi, karya al-Idrisi, Al-Watsiq mengeluarkan biaya 5000 dinar untuk penelitian ini.
Rombongan Sallam berangkat ke Armenia. Di situ ia menemui Ishaq bin Ismail, penguasa Armenia. Dari Armenia ia berangkat lagi ke arah utara ke daerah-daerah Rusia. Ia membawa surat dari Ishaq ke penguasa Sarir (Sari? lokasi Sari bisa dilihat dalam: Apakah Iran dan Persia adalah sama?), lalu ke Raja Lan, lalu ke penguasa Faylan. Penguasa Faylan mengutus lima penunjuk jalan untuk membantu Sallam sampai ke pegunungan Yakjuj-Makjuj.
Catatan: Nama-nama daerah dan penguasanya seperti dimaksud dalam rombongan peneliti Sallam ini, tidak dikenal. Hanya penguasa Sarir (atau Sari?) yang penulis dapat telusuri. Sari adalah wilayah kekaisaran Persia kuno, berlokasi di masa kini Mazandaran, sebelah barat dari Gorgan, Golestan. Juga tidak ditemukannya nama Raja Ishaq bin Ismail di kerajaan Armenia Kuno. Mungkin yang dimaksud penguasa mi setingkat gubernur(?)
Selama 27 hari Sallam mengarungi puing-puing daerah Basjarat. Ia kemudian tiba di sebuah daerah luas bertanah hitam berbau tidak enak. Selama 10 hari, Sallam melewati daerah yang menyesakkan itu. Ia kemudian tiba di wilayah berantakan, tak berpenghuni. Penunjuk jalan mengatakan kepada Sallam bahwa daerah itu adalah daerah yang dihancurkan oleh Yakjuj-Makjuj tempo dulu. Selama 6 hari, berjalan menuju daerah benteng. Daerah itu berpenghuni dan berada di balik gunung tempat Yakjuj-Makjuj berada.
Sallam kemudian pergi menuju pegunungan Yakjuj-Makjuj. Di situ ia melihat pegunungan yang terpisah lembah. Luas lembah sekitar 150 meter. Lembah ini ditutup tembok berpintu besi sekitar 50 meter.
Dalam Nuzhat al-Musytaq, gambaran Sallam tentang tembok dan pintu besi itu disebutkan dengan sangat detail (Anda yang ingin tahu bentuk detailnya, silakan baca: Muzhat al-Musytaq fi Ikhtiraq al-Afaq, karya al-Syarif al-Idrisi, hal. 934 -938).
Al-Idrisi juga menceritakan bahwa menurut cerita Sallam penduduk di sekitar pegunungan biasanya memukul kunci pintu besi 3 kali dalam sehari. Setelah itu mereka menempelkan telinganya ke pintu untuk mendengarkan reaksi dari dalam pintu. Ternyata, mereka mendengar gema teriakan dari dalam. Hal itu menunjukkan bahwa di dalam pintu betul-betul ada makhluk jenis manusia yang konon Ya’juj-Ma’juj itu.
Yakjuj-Makjuj sendiri, menurut penuturan al-Syarif al-Idrisi dalam Nuzhat al-Musytaq, adalah dua suku keturunan Sam bin Nuh. Mereka sering mengganggu, menyerbu, membunuh, suku-suku lain. Mereka pembuat onar, dan sering menghancurkan suatu daerah. Masyarakat mengadukan kelakuan suku Yakjuj dan Makjuj kepada Iskandar (?) Dzul Qarnain, Raja Macedonia. Iskandar kemudian menggiring (mengusir) mereka ke sebuah pegunungan, lalu menutupnya dengan tembok dan pintu besi.
Catatan: Pertanyaan mendasar, adalah mengapa Dzulkarnai (Dzul Qarnain) hanya menggiring Yakjuj dan Makuj untuk kemudia dibuatkan dinding besi penghalang. Mengapa tidak dibunuh saja? ini terjadi karena kita salah mengidentifikasi Dzulkarnain sebagai Iskandar Zulkarnain yaitu "Aleksander yang Agung" dari Macedonia Yunani. Sebenarnya Dzulkarnain adalah Raja "Koresh (Cyrus) yang Agung" dari Kerajaan Persia kuno (bukan Iran saja, Iran (Airan) adalah bagian dari propinsi Persia kuno). Sehingga Dzulkarnain hanya menggiring Yakjuj dan Makjuj. Andai Dzulkarnain adalah Aleksander Agung, tentunya akan dibunuh itu Yakjuj dan Makjuj semuanya, mengingat karakter Aleksander Agung keras, dan sangat ambisius dalam kekuasannya. Berbanding kebalik dengan keshalehan Koresh yang Agung. untuk bahasan ini, silahkan baca: Dzulkarnain dalam Quran Bukan Aleksander yang Agung, Dia Koresh (Cyrus) yang Agung?
Tembok di Derbent Rusia. Kita mengetahui bahwa Cyrus the Great sebagai Dzulkarnain membangun tembok dari campuran besi dan tembaga yang diperkirakan berada dekat kota Derbent sekarang, ternyata Cyrus the Great, bukan Alexander the Great dari Macedonia Yunani. Dan Alexander the Great tidak pernah menguasai pegunungan Kaukasus !!
![]() |
Derbent wall, Rusia |
![]() |
Sudut lain Derbent wall. Foto Shuterstock |
![]() |
Dari atas Derbent Wall. Foto: rferl.org |
Yakjuj dan Makjuj sudah dibebaskan?
Menyinggung kembali hadis di atas kita telah di beritahu bahwa dinding Yakjuj dan Makjuj telah berlubang pada malam Rasulullah SAW bermimpi dan pekara yang akan membahayakan kaum Arab akan berlangsung tidak lama lagi..
Anda mungkin bertanya tanya apakah mimpi yang dapat menyebakan wajah Rasulullah menjadi Merah..pastilah karena sesuatu yang sangat dahsyat.Saat itu Rasulullah SAW sudah memberikan gambaran bahwa pintu dinding besi yang mengurung Yakjuj dan Makjuj sudah terbuka. Tetapi kita meras tidak pernah bertemu dengan Yakjuj dan Makjuj, hampir 1400 tahun lebih sejak Rasulullah SAW mengatakannya.
Dan kita masih berpikir bahwa "nanti" di "akhir zaman" Yakjuj dan Makjuj akan keluar dari tempat-tempat yang tinggi turun dan menghancurkan setiap yang dilewatinya. Digambarkan bahwa sungai-sungai pun mengering ketika Yakjuj dan Makjuj sampai di sungai. korban manusia bergelimpangan sampai bertumpuk-tumpuk. Tak ada manusia yang mampu melawannya. Lalu, hanya Allah yang Maha Perkasa yang akan menghancurkan Yakjuj dan Makjuj dengan mengirim ulat pada tengkuk-tengkuk mereka. (kadang kisah ini dicampuradukan dengan hanya Isa Al-Masih yang menghancurkan Yakjuj dan Makjuj karena salah identifikasi. Identifikasi Dajjal sering disamakan dengan Yakjuj dan Makjuj oleh sebagian ulama).
![]() |
Ilustrasi turunnya pasukan musuh dari dataran tinggi. Andai ini Yakjuj dan Makjuj ataukah "turunnya mereka dari pegunungan" sebagai kiasan? |
Gambar di atas, ilustrasi turunnya pasukan musuh dari dataran tinggi. Andai ini Yakjuj dan Makjuj
ataukah "turunnya mereka dari pegunungan" sebagai kiasan? Untuk hal ini kita akan membahasnya pada tulisan lain.
Coba Anda pikirkan bahwa sebenarnya akhir zaman itu dimulai pada zaman Rasulullah dan zaman kita sekarang adalah 1438 Hijriah atau tahun 2016 Masehi. Definisi dari akhir zaman sepertinya adalah "Nanti" di depan dan waktu sekarang kita anggap sama dengan zaman Rasulullah SAW. Sedangkan kita lupa bahwa waktu Rasulullah SAW mengatakan itu sudah sangat lama sebenarnya..tapi kita semua masih dapat nyenyak tidur dan memiliki pandangan bahwa akhir zaman baru akan dimulai nanti.....
Sumber:
- wikipedia
- Al-Quran Online, Dudung.net
- Alkitab Online, alkitab.sabda.org
- liveinternet.ru