wikipedia.org |
Berkenaan dengan aspek-aspek ini, ma'at itu dipertimbangkan sebagai pedoman untuk perilaku manusia yang akan sesuai dengan kehendak para dewa, sehingga dalam proses membangun tatanan universal. Keseimbangan kosmik ini juga tercermin dalam studi para astronom Mesir kuno yang memetakan orbit Bumi dengan jalur selestial bintang-bintang dan planet-planet lain. Sederhananya, ambit keseimbangan ini dianggap sebagai prinsip yang harus diadopsi oleh orang Mesir dalam kehidupan sehari-hari mereka, yang pada gilirannya menegakkan kebajikan kebenaran, kehidupan keluarga, dan sistem kepercayaan yang berpusat di sekitar berbagai dewa.
Dan ketika datang ke penampilan fisiknya, Maat sering digambarkan sebagai wanita bersayap dengan bulu burung unta di kepalanya. Pakaian yang terakhir memiliki signifikansi simbolis karena bulu Maat adalah objek instrumental dalam upacara Penimbangan Hati di akhirat. Orang-orang Mesir percaya bahwa setelah kematian mereka, hati jiwa mereka harus ditimbang terhadap bulu dalam 'skala keadilan', yang akan memungkinkan bagian-bagian dari roh mereka (atau kekuatan hidup) akhirnya dilepaskan ke Akh (gabungan jiwa).
Sumber: realmofhistory.com