Cari

Lubang Batu Dakon adalah Peta?



[Historiana] - Oleh Alam Wangsa Ungkara. Bila Anda mengunjungi Prasasti Kebun Kopi 2 di Bogor, terdapat 5 buah batu. Tiga Batu tersebut berbentuk Menhir (Tiang Batu atau Tugu Batu ) dan dua buah batu dakon atau Batu congklak. Sebaran batu berlubang seperti itu banyak tersebar di Nusantara bahkan di seluruh dunia.

Kita bahas secara keseluruhan batu yang ada di dekat Prasasti Kebon Kopi itu .Lima buah batu tersebut merupakan peninggalan tradisi megalitikum. Hasil penggalian tersebut menjadi bukti adanya tempat pemujaan bagi penduduk setempat yang berkembang jauh sebelum hadirnya pengaruh hindu. Menhir diperkirakan memiliki fungsi sebagai lambang kekuasaan atau ketokohan.

Satu menhir mewakili satu tokoh. Ketika penguasa atau tokoh  itu sudah tidak ada maka tugu tersebut menjadi tempat pemujaan atas ketokohan mereka. Sedangkan Batu Dakon diperkirakan memiliki fungsi sebagai tempat saji atau sistem kalender / penanggalan yang dijumpai pada masyarakat baduy, Banten yang dikenal dengan nama Kolonjer.

Batu Dakon di Prasasti Kebon Kopi 2 Bogor

Batu dakon memang masih misteri. Namun ada yang menginterpretasikannya sebagai alat mainan congklat atau sekedar alat penggeprek biji-bijian. Tapi apakah batu Dakon digunakan untuk mengupas kacan (cracking nuts)? Ada banyak teori mengenai penggunaan batu-batu ini secara tepat, beberapa di antaranya adalah:
  1. Soket untuk poros penahan pangkal tombak saat mengelupas, merapikan dan meluruskan kulit kayu .
  2. Alat untuk membuat api dengan menggunakan bor busur. Tali busur akan dililitkan dengan erat di sekeliling poros untuk memberikan gerakan putar. Poros itu akan menekan dan bergesekan dengan batu dan diiringi percikan api.
  3. Batu sengaja Dilubangi untuk menghancurkan mineral dan memecah biji untuk pembuatan pigmen cat.
  4. Batu dilubangi untuk menghancurkan tanaman untuk membuat obat-obatan.
  5. Alat penggeprek atau pengupas kacang.
  6. Alat astronomi untuk perhitungan musim

Bisa saja fungsi batu dakon seperti pemaparan di atas. Bisa jagi fungsinya berubah atau mengalami evolusi dari masa ke masa.


Batu Dakon adalah Peta?
Ada sebuah pernyataan menarik dari cavescript.org sebuah lama internet yang bekerja indpenden dalam menerjemahkan simbol komunikasi hingga 100.000 tahun yang lalu. Lynn Fawcett sebagai salah seorang penulisnya menerjemahkan makna lubang-lubang itu. Lubang terbesar dalam sebuah Batu Dakon adalah posisi "Anda di sini" di lokasi batu dakon itu. Ibarat geo position dalam GPS. Sementara lubang-lubang lainnya menunjukkan lokasi situs sejenis. Wow...!! Berarti Batu Dakon di dekat Prasasti Kebon Kopi 2 itu menunjukkkan lokasi lainnya.

Masih menurut cavescript.org bahwa keberadaan Batu Dakon sebagai penanda di lokasi tersebut adalah makam.  Batu Dakon yang mencjadi objek penelitian cavescript.org adalah batu Dakon di Vézère Valley Prancis. Batu itu diperkirakan berusia 40.000 - 60.000 tahun. Artinya dibuat di zaman Batu.
Hal yang menarik jika dekat dengan lokasi Batu dakon terdapat kubur batu dan arca sederhana (tipe polinesia). Arca dimaksudkan tempat bersemayamnya roh yang dimakamkan. Konon, peta itu akan memandu 'dia' yang dimakamkan pada lokasi berbeda tersebut, ketika 'dibangkitkan' dari kematian. Mereka yang 'dibangkitkan; itu akan membaca peta pada Batu Dakon untuk berkumpul kembali. Hal itu merupakan salah satu kepercayaan mereka yang hidup 40.000 tahun yang lalu.

Selain itu ada dugaan bahwa titik lobang itu sebagai tempat tinggal atau lokasi pertemuan setelah berburu.

Batu Dakon di Vézère Valley, Prancis
by Lynn Fawcett


Pada peta di atas, Fawcett mencocokkan titik-titik dengan situs arkeologi yang dikenal. Secara kebetulan, ada sekitar 150 situs semacam itu di Lembah sungai Vézère. Mengejutkan, ada kesamaan antara pola pada blok batu dan pola pada 'peta Portal Megalitik' mulai dari situs Les Eyzies. Setelah 40.000 tahun, tentu saja, ini hanya kebetulan belaka. Demikian ia menambahkan.

Peta Batu Dakon di Vézère Valley, Prancis menunjukkan lokasi situs lain
by Lynn Fawcett

Dalam peta menggambarkan tempat-tempat di bentangan sungai antara Les Eyzies dan Le Moustier, perlu dicatat bahwa sebagian besar di antaranya digolongkan sebagai tempat berlindung atau tempat tinggal manusia.



Lembah Sungai Vézère dan sebaran situs purba
sumber: donsmaps.com

Jika membaca peta batu dakon dan mencocokan dengan sebaran situs purba di sekitarnya akan bisa kita lihat di bawah ini.

Keseuaian peta dan sebaran situs purba

Laugerie Haute, Prancis
Photo: Don Hitchcock 2014 - donmaps.com


Situs La Ferrassie, Prancis
sumber: wikipedia.org


'Batu tumbung' Situs La Ferrassie, Prancis
mirip dengan batu tumbung Banten

Dalam foto di atas ada batu bergores di Situs La Ferrassie, Prancis ini mirip 'batu tumbung' Banten. Situs Batu tumbung terletak di Desa Cidaresi, Kecamatan Cipeucang, Kabupaten Pandeglang-Banten

Kembali ke batu dakon. Bagaimana dengan batu dakon di dekat prasasti Kebon Kopi 2? Apakah juga sebuah peta? Mari kita lihat di bawah ini.

Batu Dakon di kebon kopi 2 adalah sebuah peta?

Jika titik utamanya adalah Prasasti Batu tulis yang nyaris sejajar dengan Situ Batu Congkrang, Situs Batu Disolit dan Situs Purwagalih, maka akan seperti di atas. Jadi.. ada banyak situs yang belum ditemukan. Namun demikian, hal ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

Kolenjer berfungsi lebih rumit daripada batu dakon

Baru Dakon Cengkuk Sukabumi
mungkin terkait astronomi (?)


Batu Dakon ini mungkin terkait Astromi
atau terkait permainan congklak?



Tetapi jika dibandingkan dengan fungsi Kolenjer dalam penghitungan astronomi dalam berbagai ritual adat yang rumit, mungkinkan 40.000 tahun yang lalu menusia menggunakan batu itu untuk hitungan astronomi? atau hanya sekedar peta penunjuk satu kabuyutan dan kabuyutan lainnya. Mengingat dekat batu dakon itu terdapat batu menhir sebagai penanda kuburan di zaman purba. Wah.. jadi semakin membuat kita penasaran.

Sejarah adalah alat untuk perubahan sosial sebagaimana dikatakan Nietzhe dalam "On the Use and Abuse of History of Life", "Kita butuh sejarah, tetapi kita membutuhkannya secara berbeda dari tulang-tulang malas yang berada di taman pengetahuan".


Referensi
  1. "Prasasti Kebun Kopi 2 ( Batu Dakon )". bogorkab.go.id Diakses 3 Juli 2020.
  2. "La Ferrassie" oleh  Lynn Fawcett cavescript.org Diakses 3 Juli 2020.
  3. "Laugerie Haute" donsmaps.com Diakses 3 Juli 2020.
  4. Nietzsche, Friedrich. 1874. "On the Use and Abuse of History for Life" translated by Ian C. Johnston.
Baca Juga

Sponsor