Cari

Koin Gunung Padang berumur 5200 tahun SM?

Koin Gunung Pdanag: Foto: Kompas.com
Kontroversi Koin Gunung Padang terus terjadi. Mulai dari pernyataan yang menyebutkan koin tersebut berumur lebih dari 5200 tahun SM. Hasil temuan arkeologi dari penggalian Gunung Padang yaitu koin logam berdiameter 17 mm, yang sementara ini diklaim sebagai buatan manusia dan berumur lebih dari 5.200 SM. Demikian berbagai media memberitakan. Benarkah?


 Koin yang berbahan perunggu tersebut ada yang meyakininya sebagai alat tukar, ada pula yang menilainya sebagai azimat (amulet). Ahli numismatik Museum Nasional, Trigangga, -seperti diberitakan National Geographic Indonesia, mengamati koin temuan Gunung Padang dan melihat tanda-tanda kemiripan dengan mata uang yang ada pada masa Hindia Belanda (Nederlands Indie), kira-kira abad ke-19. Ada pula yang menyebutnya sangat mirip dengan uang koin 1954.

Kemiripan pertama adalah ukurannya yang sebesar uang logam Rp25. Lalu adanya hiasan pada bagian tepi koin, berupa bulatan dan gawangan. Terdapat pula hiasan aksara Jawa Kuno. Kemiripan ketiga adalah adanya lingkaran yang membatasi bagian tepi dan tengah, sedangkan kemiripan terakhir adalah adanya aksara Arab pada bagian tengah koin yang ditemukan pada kedalaman 11 meter itu.

 Jika memang benar koin tersebut berbahan perunggu, adakah kecocokan dengan artefak yang sezaman dengan budaya zaman perunggu? Menurut wikipedia, Perunggu adalah logam campuran dari timah dan tembaga. Perunggu ditemukan di Asia Barat, dimana tembaga mulai digunakan sejak 6000 SM, dan selama 3000-an SM percobaan mencampurkan timah dengan tembaga ternyata menghasilkan logam yang lebih kuat, yaitu perunggu.

Sebaran artefak berbahan perunggu permulaan di Asia; Timur Tengah, China, dan di masa purba di wilayah Mesopotamia. Di negeri kita sementara ini menganggap masuknya budaya perunggu dari Dongson. adalah kebudayaan zaman Perunggu yang berkembang di Lembah Sông Hồng, Vietnam.

Kebudayaan ini juga berkembang di Asia Tenggara, termasuk di Indonesia dari sekitar 1000 SM sampai 1 SM. Kebudayaan Dongson ini berawal dari evolusi kebudayaan Austronesia. Asal usulnya sendiri telah dicar adalah bangsa Yue-tche yang merupakan orang-orang barbar yang muncul di barat daya China sekitar abad ke-8 SM. Kebudayaan Dongson secara keseluruhan dapat dinyatakan sebagai hasil karya kelompok bangsa Austronesia yang terutama menetap di pesisir Annam, yang berkembang antara abad ke-5 hingga abad ke-2 Sebelum Masehi. Kebudayaan ini sendiri mengambil nama situs Dongson di Tanh hoa. Pengaruh China yang berkembang pesat juga ikut memengaruhi Kebudayaan Dongson terlebih lebih adanya ekspansi penjajahan China yang mulai turun ke perbatasan-perbatasan Tonkin.

Hal ini dilihat dari motif-motif hiasan Dongson memberikan model benda-benda perunggu China pada masa kerajaan-kerajaan Pendekar. Itulah sumber utama seni Dongson yang berkembang sampai penjajahan Dinasti Han yang merebut Tonkin pada tahun 111 SM.

Nah... bila menilik masa awal budaya perunggu 6000 SM berarti jika benar usia koin gunung padang 5200 SM masih masuk dalam masa munculnya kebudayaan perunggu. Boleh jadi budaya perunggu di Indonesia tidak masuk melalui Kebudayaan Dongson yang selama ini kita percayai.

Kita tunggu saja, koin Gunung Padang akan diteliti dilab Amerika Serikat!! Haruskah selalu di Amerika Serikat??????
Baca Juga

Sponsor