Cari

Dugaan Situs Piramida di Lampung Seperti Gunung Padang Cianjur


Penemuan situs "piramida" gunung Terang Tanggamus Lampung
Situs mirip "Piramida" Gunung padang cianjur terus bermunculan. Kali ini, Dugaan Situs Piramida di lampung Seperti Gunung Padang ada di Lampung.Terletak di desa gunung terang kecamatan bulok kabupaten Tanggamus Lampung.


Diduga merupakan bangunan peninggalan peradaban kuno di gunung Tanggamus Lampung.

Menarik disimak. Lokasi ini disebut "Gunung Terang" oleh penduduk Tanggamus Lampung. Memiliki arti yang sama dengan "Gunung Padang" yang juga berarti Gunung terang. Adakah kemungkina sebagai peninggalan budaya masyarakat purba di sana? 

Sepintas melihat jenis batuannya, nampak jenis batuan columnar joint. Columnar joint atau yang dalam bahasa geologi disebut kekar tiang atau kekar kolom, ada sejak jutaan tahun silam. Columnar joint biasanya berbentuk hexagonal dan memanjang. Ini suatu misteri yang sangat menarik bagi dunia ilmu pengetahuan, terutama para ahli arkeologi, geologi, bahkan antropoligi dunia. Dari urusan keterbentukannya hingga kedudukannya dalam peradaban manusia.

Columnar joint menjadi lantainya
Batuan heksagonal, ciri columnar joint
Diagram Columnar Joint
Columnar berarti batu yang terbentuk alamiah seperti kolom atau tiang. Sedang joint adalah rekahan-rekahan pada batuan dari lava yang mengalami pendinginan, kemudian meretak dan menyusut.

Pada umumnya columnar joint berbentuk seragam, heksagonal atau persegi enam. Columnar joint biasanya ditemukan di daerah kemunculan magma dangkal, daerah intrusif magma. Atau dari saluran leher gunung api, dan situs Gunung Padang diduga batuannya dari saluran leher gunung api purba.

Situs "piramida" di desa gunung terang kecamatan bulok kabupaten Tanggamus Lampung ini menambah deretan panjang mengenai keberadaan situs purba yang mungkin berkaitan dengan peradaban nenek moyang nusantara.

Di bawah ini video penemuan situs piramida Gunung Terang Tanggamus Lampung.


Gunung Padang, situs yang berada di kawasan Cianjur, Jawa Barat, juga menyimpan jutaan columnar joint. Situs yang disebut sebagai jejak peradaban tertua dunia. Bahkan usianya diklaim lebih tua dari piramida di Mesir yang hanya 2.500 sebelum Masehi dan situs Gunung Padang 3.500 tahun sebelum Masehi. 

Tumpukan columnar joint ini kurang lebih 4 meter dari bibir pantai. Bukit ini juga menyimpan formasi columnar joint, jaraknya sekitar 200 meter dari bibir pantai.

Sebelumnya MARI (Masyarakat Arkeologi Indonesia) mulai mengamati kedudukan columnar joint dalam fase kebudayaan Tatar Sunda. Sedikitnya 2 punden berundak di Gunung Tangkil menambah deret peninggalan megalitikum, alias budaya batu besar yang dikenal di Indonesia sejak 3.500 tahun sebelum Masehi.

Belum ada data valid mengenai rentang usia situs Gunung Tangkil yang ada di Pelabuhan Ratu ini. Penelitian di situs seluas lebih dari 4 hektare ini memang belum intensif. Baru dalam 3 bulan terakhir lokasi ini menyita perhatian arkeolog dan peminat sejarah.

Situs Gunung Tangkil menambah pijakan, peninggalan budaya manusia prasejarah yang memilih memanfaatkan columnar joint. Tak jauh dari situs Gunung Tangkil, sekitar 12 kilometer columnar joint juga berdiri kokoh. Punden berundak pangguyangan sudah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya.

Bersama menhir alias batu tegak setinggi sekitar 3 meter yang dikenal dengan sebutan Tugu Gede. Batu dakon digunakan sebagai alat penentu masa tanam dan panen pada sistem kalender masyarakat agraris kuno. Pandangan kaum arkeolog soal pemilihan batu sebagai salah satu tonggak perjalanan peradaban manusia di Nusantara berubah.

Meskipun seandainya itu meupakan bentukan alamiah. Ada potensi pariwisata yang sangat besar bagi masyarakat dan pemda. Seperti halnya di Amerika Serikat.

Batu-batu raksasa menjulang tinggi ke angkasa. Bentuknya serupa bangunan. Tersusun rapi, layaknya dibangun dengan tujuan tertentu. Devils Tower, berdiri kokoh di Negara Bagian Wyoming, Amerika Serikat. Tingginya mencapai 400 meter dari permukaan tanah. Susunan sempurna terdiri dari ratusan batu berbentuk heksagonal.

Devil's Tower
Tidak hanya sebagai lokasi wisata, Legenda-legenda seputar Devil's Tower banyak dipercayai suku Indian. Tradisi ritual Indian juga berkaitan dengan Devils' Tower.

Suku Indian dan Devil's Tower
Jejak Prasejarah Lampung

Melongok jejak pra sejarah di Lampung, semua  tentu tahu bahwa di Lampung Selatan, Lampung Timur dan Lampung Utara sudah pernah ada temuan-temuan artefak yang terkubur sebelumnya. Lampung juga sudah dikenal dengan piramida punden berundak, menhir dan lainnya.

Arkeolog senior Univesitas Indonesia, Prof Aris Munandar, pernah menyatakan, Sungai Way Sekampung yang berhulu di Gunung Tanggamus, bukan semata-mata aliran sekumpulan air berkelak-kelok dan bermuara di Laut Jawa. Sungai yang melintas di 3 tiga Kabupaten di Lampung itu, -- Tanggamus, Lampung Tengah, dan Lampung Selatan -- meninggalkan jejak masa lalu yang penuh dengan sejarah.

Di sepanjang sungai tersebut, terdapat jejak tradisi megalitikum (batu besar). Dari hasil survei, setidaknya ada 8 situs megalitikum yang menjadi cermin kehidupan tempo dulu di Bumi Ruwai Jurai itu. Ke-8 situs tersebut ialah Gelombang, Pejambon, Pugung Raharjo, Gedig, Parigi, Cicilik, Meris, dan Bentengsari. Setiap situs tersebut memiliki batu-batu besar era prasejarah, seperti punden berundak, menhir, kursi batu, dan dolmen.

Paling tidak, temuan artefak di Lampung, baik yang sudah dilakukan selama ini maupun yang sedang di riset kecenderungan man made structure di Gunung Langgar, paling tidak bisa lahirkan hipotesa yang menguatkan bahwa  Pulau Jawa dan Sumatera adalah dua pulau yang pernah bersatu kemudian terpisah oleh sebuah peristiwa.

Temuan artefak tersebut juga menguatkan hipotesa bahwa peradaban masa lalu bumi nusantara ini sangat tinggi. Dan hipotesa terakhir, pernah terjadi peristiwa kebencanaan yang sangat hebat dengan skala global katastrop, sehingga semua itu musnah tertelan bumi.

Dengan tidak mengurangi rasa hormat pada para peneliti kepurbakaan dari pemerintah, ada baiknya saudara-saudara Nusantara mencari tahu secara swadaya dengan melakukan penelitian pendahuluan. Bila ditemukan bukti-bukti menarik, akan "memaksa" pemerintah kita menurunkan timnya dalam mengekskavasi situs bersejarah "Piramida Nusantara".

Saya salut dengan upaya pendahuluan dari masyarakat Tanggamus lampung yang meneliti situs piramida di wilayahnya secara swakarsa dan swadaya. Salut!!

Baca juga;

  1. Situs Mirip Piramida Ditemukan di Purworejo
  2. Situs Mirip Piramida di Purworejo Bukan Situs Arkeologi
  3. Situs Ä€rahurahu Marae mirip Piramida Gunung Padang
  4. Piramida Gunung Padang berusia 25000 tahun?
  5. Piramida Gunung Padang Bukan Peninggalan Orang Sunda


Mugia Sagung Dumadi
Rahayu....

.
Baca Juga

Sponsor