![]() |
[Historiana] - Scientology merupakan agama yang sulit untuk digambarkan. Scientology menjadi populer karena beberapa selebriti Hollywood menganutnya.
Scientology didirikan pada 1953 oleh seorang penulis fiksi L. Ron Hubbard, empat tahun setelah dia mengeluarkan pernyataan. “Saya ingin mendirikan suatu agama – di situ ada banyak uang.” Melalui “agama’ yang didirikannya inilah dia mendapatkan kekayaan – Hubbard menjadi milyuner.
![]() |
Simbol Agama Scientology Sumber: wikipedia |
Scientology mengajarkan bahwa umat manusia merupakan makhluk kekal yang disebut Thetan. Bahwa Thetan bukan berasal dari planet ini. Manusia saat ini terperangkap oleh materi, energi, ruang dan waktu (matter, energy, space, time/MEST).
Bagi penganut Scientology, keselamatan datang melalui proses yang disebut “auditing” di mana “engram" (pada dasarnya kepahitan masa lalu dan ketidaksadaran yang menghasilkan rintangan energi) disingkirkan. Auditing adalah proses yang lama dan bisa menghabiskan biaya ratusan ribu dollar. Ketika akhirnya semua engram disingkirkan, Thetan dapat kembali mengendalikan MEST, dan tidak lagi dikendalikan olehnya.
Sampai bisa tiba pada keselamatan, setiap Thetan harus terus menerus bereinkarnasi.
Scientology merupakan agama yang amat mahal untuk dianut seseorang. Setiap aspek Scientology memiliki biaya yang harus dibayar. Itu sebabnya "bangku-bangku” Scientology hanya bisa diisi oleh mereka yang kaya. Itu juga merupakan agama yang amat ketat dan tegas menghukum mereka yang mencoba meninggalkan ajaran dan keanggotaannya. “Kitab sucinya” hanya terbatas pada tulisan dan pengajaran L. Ron Hubbard.
Meskipun penganut Scientology mengklaim bahwa Scientology itu sepaham dengan kekristenan, Alkitab menyanggah setiap kepercayaan yang mereka anut.
![]() |
Tom Cruise penganut Scientology Foto: masslive.com |
Scientology secara pasti menyangkal keberadaan Allah yang dimaksud Alkitab, termasuk surga dan neraka. Bagi penganut Scientology, Yesus Kristus hanya merupakan guru yang baik, yang sayangnya dihukum mati. Scientology berbeda dari kekristenan yang alkitabiah dalam setiap doktrin penting. Beberapa perbedaan yang paling penting diringkaskan di bawah ini.
Scientology berbeda dengan Kristen, meskipun awalnya scientology adalah nama gereja di Amerika Serikat
Scientology percaya bahwa ada banyak Allah (Tuhan) dan beberapa Ilah itu lebih tinggi dari ilah-ilah lainnya. Kekristenan mengakui Allah yang esa dan sejati, yang memperkenalkan diri-Nya kepada manusia melalui Alkitab dan Yesus Kristus. Mereka yang percaya kepada-Nya tidak mungkin bisa percaya konsep yang salah tentang Allah, sebagaimana yang diajarkan dalam Scientology.
Sama seperti ajaran sesat lainnya, Scientology menyangkal keilahian Kristus. Bukannya mengikuti pandangan Alkitab mengenai siapa Kristus itu dan apa yang Dia lakukan, mereka memberiNya ciri-ciri allah tingkat rendah yang mendapat status yang legendaris setelah bertahun-tahun.
Scientology percaya bahwa manusia pada dasarnya bersifat baik dan mengajarkan bahwa merupakan suatu hal yang hina dan tercela kalau memberitahu seseorang bahwa dia harus bertobat atau dirinya jahat. Scientology percaya pada reinkarnasi dan bahwa keselamatan pribadi dalam hidup ini ketika seseorang terbebas dari siklus kelahiran dan kematian yang berkaitan dengan reinkarnasi. Mereka percaya bahwa praktik keagamaan dari semua kepercayaan adalah jalan universal kepada hikmat, pengertian dan keselamatan.
Membandingkan ajaran Scientology dengan Alkitab (Injil), kita melihat bahwa keduanya tidak memiliki kesamaan. Scientology hanya menjauhkan orang dari Allah dan hidup kekal. Scientology, walaupun kadang-kadang menyamarkan kepercayaannya dengan bahasa yang mirip kekristenan, kenyataannya berseberangan dengan kekristenan dalam setiap ajaran intinya.
Scientology jelas, dan sudah pasti, bukan Kristen.
Sumber: gotquestions.org