Cari

Gelar Usik Galuh, Ridwan Saidi Tak Muncul Batang Hidungnya di Ciamis. Ada apa?




[Historiana] - Terkait dengan rencana kedatangan Ridwan Saidi ke Kota Ciamis, digelar pertemuan bertajuk "Gelar Usik Galuh". Kita dapat menyaksikan live Streaming via Youtube pada kanal "Humas Ciamis" dan "Gema27 TV".

Setelah menyatakan kontroversinya melalui channel YouTube Macan Idealis dan mengaku meminta maaf serta akan hadir di Kabupaten Ciamis, namun hingga saat ini Ridwan Saidi tidak nampak terlihat batang hidungnya di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Bahkan pelaksanaan Gelar Usik Galuh yang telah di selenggarakan di Aula Setda, Kamis (20/2/2020) itu dikabarkan akan di hadiri Ridwan Saidi pun ternyata tidak terbukti kedatangannya

Namun begitu, pelaksanaan Gelar Usik Galuh tersebut terus berjalan, bahkan Sejarawan dari Universitas Padjadjaran, Prof. Dr. Hj. Nina Herlina Lubis, M.S dan Tokoh Sejarawan Prof. Dr. Sobana Harja Saputra beserta Tim Para Ahli dari Arkeolog pun turut hadir dalam agenda pertemuan para tokoh kebudayaan maupun unsur elemen masyarakat Ciamis tersebut.

Berdasakan keterangan Ketua Dewan Kebudayaan Kabupaten Ciamis, Dr. H. Yat Rospia Brata, Drs,. M.Si bahwa dirinya telah melontarkan undangan lisan melalui Live di TV One.

Ketidakhadiran Babe Saidi di acara tersebut tidak mengurangi kesuksesan acara.

"Namun menurutnya, tidak hadirnya Babe Saidi tersebut tidak mengurangi suksesnya acara pertemuan tersebut. Kalau memang dia niat datang ke Ciamis, ya silahkan datang aja," ujarnya Kamis (20/2/2020).

Peserta yang datang bukan hanya dari Ciamis tapi ada yang dari Jawa Tengah, DKI Jakarta, dan beberapa perwakilan mahasiswa Galuh di berbagai kota di Indonesia.

“Memang kami tak mengundang secara resmi Pak Ridwan Saidi, ini acara Gelar Usik Galuh untuk menguatkan bahwa Galuh itu ada, tanpa kehadirian Babe Saidi juga gak mengurangi nilau acara,” kata Budi Kurnia moderator pada acara tersebut.

Sejumlah tokoh Galuh pun setuju bahwa tak penting Babe Saidi hadir di acara ini. Sebab pernyataan babe tentang Galuh semuanya ngawur dan tak pantas disandingkan dengan pembicara yang diundang. 

Sementara dalam pertemuan pembahasan asal usul Kerajaan Galuh di Ciamis tersebut, Prof. Dr. Hj. Nina Herlina Lubis, M.S menyarankan Kabupaten Ciamis untuk membuat Buku Sejarah Galuh.

"Ide yang tercetus oleh Prof. Dr. Hj. Nina Herlina Lubis, M.S tersebut supaya para Generasi Muda di Ciamis dapat lebih paham akan keberadaan Sejarah Kerajaan Galuh di Ciamis.


Video Gelar Usik Galuh, Kamis 20 Februari 2020.



Berangkat dari sebuah usulan tersebut, Bupati Ciamis Dr. H. Herdiat Sunarya langsung sigap berdiri dan mengeluarkan uang dari balik saku celananya, secara spontan masyarakat yang turut hadir dalam agenda tersebut ramai-ramai langsung mengeluarkan uang untuk membuat buku Sejarah Kerajaan Galuh secara patungan.

Bupati Ciamis tersebut menyetujui dengan dibuatnya buku Sejarah Kerajaan Galuh Ciamis yang nantinya akan di distribusikan ke lingkungan Sekolah.

"Saya tidak ingin dari dampak pernyataan Ridwan Saidi bisa menyesatkan generasi muda, untuk itu saya akan buat buku sejarah yang nantinya akan berguna bagi para generasi kaum milenial di Ciamis," ujar Dr. H. Herdiat Sunarya.

Untuk diketahui, hingga kegiatan itu selesai, sejumlah uang yang terkumpul untuk pembuatan buku Sejarah Kerajaan Galuh tersebut terkumpul hingga Rp.44.700.000,-.
Baca Juga

Sponsor