Cari

Lempengan Emas Ditemukan di Jawa Tengah

Sebanyak 22 lempengan emas Ringinlarik, Jawa Tengah.
Credit: JP/Ganug Nugroho Adi
Pekerja bangunan menemukan 22 lempengan emas kecil diperkirakan peninggalan abad kedelapan, di desa Ringinlarik, Kecamatan Musuk, Boyolali, Jawa Tengah. Demikian diberitakan 11 September 2016 lalu.


Para pekerja sedang menggali sebagai bagian dari kegiatan proyek saluran air ketika mereka memukul sebuah kotak yang terbuat dari batu. Kotak batu itu ditemukan di antara batu-batu yang menumpuk setelah menggali.

Pada akhir Juli, struktur dari candi (Budha atau Hindu) juga ditemukan di lokasi yang sama.

Sumardi (42), salah seorang pekerja, mengatakan kotak itu memiliki tutup dan tampak seperti kotak perhiasan.

Gutomo, seorang pejabat Badan Pusat Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) menegaskan emas yang ditemukan adalah 18 karat. Setiap lempengan memiliki tulisan (prasasti) dalam huruf Jawa kuno. Tulisan berisi delapan nama Dewa Mata Angin atau Dewa Lokapala.

"Kami mencatat delapan nama-nama Dewa Mata  angin. Kami juga telah menyatakan lokasi ini sebagai situs warisan, "kata Gutomo.

Dia mengatakan BPCB akan memberikan kompensasi kepada mereka yang menemukan lempengan emas, serta pemilik tanahnya.

Sepanjang tahun 2016, Boyolali telah melihat tiga temuan. Pada bulan April, pembuat batu bata ditemukan patung Mahakala dan dasar candi ketika ia menggali di desa Giriroto di kabupaten Ngemplak.

Patung ini diperkirakan dari periode Siwa Hindu pada abad kesembilan. Penemuan pada kedalaman 30 sentimeter. Pada bulan Maret, di lokasi yang sama, patung Nandeswara ditemukan.

Di tempat terpisah di desa Nepen, empat stupa juga ditemukan. Satu diukur 1,5 meter dengan diameter 1 meter.

Baca Juga

Sponsor