![]() |
Prosesi pemakaman Presiden Uzbekistan, Islam Karimov |
Setahun kemudian dia menjadi presiden, jabatan yang terus menerus dipegang hingga akhir hayatnya.
Sebuah referendum tahun 1996 memperpanjang masa jabatannya hingga tahun 2000 dan pemilihan presiden pada tahun itu juga dimenangkannya tanpa ada perlawanan.
Tahun 2022 digelar lagi referendum yang menambah lagi jabatannya sampai tahun 2007.
![]() |
Gulnara Karimova awalnya disebut sebagai calon penerus ayahnya. Foto: Zimbio |
Di bawah kepemimpinannya, semua bentuk oposisi dibungkamnya dengan alasan 'bahaya atas militansi Islam' sekaligus menjadi pembenaran atas penindasan hak-hak sipil di negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam itu.
Dalam beberapa tahun belakangan, muncul pertanyaan tentang suksesi kepemimpinan dan putri tertuanya, Gulnara Karimova, awalnya sering disebut-sebut sebagai calon penerusnya.
Akan tetapi, pertarungan kekuasaan pada akhir 2013, dipadu dengan beberapa penyelidikan pencucian uang di luar negeri, membuat Karimova dikenakan status tahanan rumah.
Setahun kemudian, jaksa mendakwa Karimova, yang merupakan salah seorang pengusaha dan politisi yang amat berpengaruh di Uzbekistan, terlibat jaringan kejahatan yang mencuri aset senilai US$65 juta atau sekitar Rp660 miliar.
Masa depan putri tertua Karimov tersebut hancur karena, menurut sejumlah laporan, dia bertengkar dengan ibu dan adik perempuannya, ditambah lagi karena persaingan dengan kepala dinas rahasia Uzbekistan yang berpengaruh, Rustem Inoyatov.
Dengan wafatnya Karimov, suksesi agaknya jelas menjadi salah satu masalah yang akan membayang-bayangi politik Uzbekistan, setelah 27 tahun lebih berada di bawah tangan satu orang.
Sarah Rainsford, seorang wartawan BBC di Moskow mengatakan Islam Karimov tidak pernah menyebut siapa sosok penggantinya. Pada era Uni Soviet, figur yang mengatur pemakaman pemimpin terdahulu biasanya yang akan meneruskan kepemimpinan.
![]() |
Mayoritas penduduk Uzbekistan beragama Islam. Foto: BBC |
Akan tetapi, apakah Mirziyoyev akan tampil sebagai presiden saat hampir semua pemimpin oposisi mengasingkan diri ke luar negeri? Jawaban atas pertanyaan itu masih harus ditunggu.
Sumber: BBC