![]() |
Menurut phys.org Gempa Bumi Swarm terkait gunung berapi |
[Historiana] - Kabupaten Bogor diguncang gempa bumi Swarm. Gempa tektonik melanda wilayah Kabupaten Bogor dan sekitarnya, Sabtu (24/8/2019) dini hari, tepatnya pukul 00:52:39 WIB. Berdasarkan informasi dari BMKG, gempa bumi bermagnitudo 2.7 dengan pusat gempa bumi terletak pada koordinat 6.78 LS - 106.53 BT, tepatnya berada di Darat pada jarak 27 km Barat Daya Kabuoaten Bogor dengan kedalaman 12 kilometer. "Ditinjau dari lokasi epicenter dan kedalaman hiposenternya tampak bahwa gempa bumi yang terjadi merupakan gempa bumi Dangkal akibat aktivitas Sesar Lokal Cluster Bogor," tulis Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hendor Nugroho dalam rilisnya. Dampak gempa bumi berdasarkan laporan dari masyarakat dirasakan di wilayah Malasari, Kecamatan Nanggung, dengan Skala Intensitas I - II MMI.
Hasil analisis BMKG sementara disimpulkan bahwa gempa-gempa yang terjadi pada cluster Bogor ini merupakan gempa bumi swarm.
Dampak dari rentetan gempa gempa swarm ini dilaporkan adanya kerusakan bangunan di dekat lokasi pusat gempa yaitu daerah Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor sebagai dampak gempa bumi tersebut
Swarm adalah serangkaian aktivitas gempa bermagnitudo relatif kecil dengan frekuensi kejadiannya sangat tinggi dan berlangsung dalam waktu yang relatif lama di wilayah sangat lokal. Fenomena swarm di Indonesia sudah terjadi beberapa kali, seperti aktivitas swarm di Klangon Madiun (Juni 2015), Jailolo Halmahera barat (Desember 2015), Poso (26 Maret 2019) dan Mamasa Sulawesi Barat (November 2018).
Sejauh kapan gempa bumi ini akan terjadi, belum dapat dipastikan. Namun, jika berkaca pada daerah lain yang pernah dilanda gempa bumi swarm, durasinya memang lama. Berdasarkan laporan, terjadi sampai dua bulan, tetapi tentu kondisi setiap daerah berbeda-beda.
Mengapa Sering Terjadi Dentuman?
Fenomena Gempa Swarm ini setidaknya menjadikan pembelajaran tersendiri untuk masyarakat untuk memahami Gempa Swarm ini, dampak dari Gempa Swarm, diakui ataupun tidak memang meresahkan masyarakat, jika kita belajar dari berbagai khasus gempa swarm diwilayah sebenarnya tidak membahayakan jika bangunan memiliki struktus yang kuat. Sangat diharapkan masyarakat tetap tenang, waspada dan tidak terprovokasi oleh sumber atau berita hoax yang rawan beredar ditengah masyarakat.
Referensi
- AyoBandung.com, "Gempa Melanda Malasari, Kabupaten Bogor Sabtu Dini Hari", /2019/08/24 Penulis: M. Naufal Hafizh Editor : M. Naufal Hafizh
- disasterchannel.co, "Gempa Bumi Swarm" 28/03/2019 Diakses 24 Agustus 2019 ditulis oleh Reza Permadi.
- phys.org, "Earthquake swarms reveal missing piece of tectonic plate-volcano puzzle" by Ben Long, University of Wollongong18/06/2019 Diakses 24 Agustus 2019.