Cari

Ridwan Saidi: Faletehan bahasa Armenia! Membedah Analisis Bahasa Ridwan Saidi


[Historiana] - Sebagaimana diketahui bahwa pernyataan Ridwan Saidi dalam Kanal Youtube: Macan Idealis telah membuat kegaduhan karena pernyataannya yang kontroversial. Mengapa pernyataan Ridwan Saidi, Budayawan Betawi ini, sangat viral. Mungkin karena dalam format video yang dengan cepat mudah dicerna masyarakat.

Sebenarnya pernyataan Ridwa Saidi tersebut telah dituangkan dalam bebagai bukunya. Pendekatan yang dilakukan Ridwa Saidi dengan analisis linguistik dari toponimi dan nama-nama dalam peristiwa sejarah di masa lalu. Oleh karena itu, artikel ini mencoba membedah pendapat Ridwan Saidi terkait analisis linguistik terhadap nama-nama tempat, bahasa dalam prasasti dan nama tokoh sejarah (toponimi).

Candi di Batujaya adalah Unur

Ridwan Saidi mengatakan bahwa Kompleks Candi di Batujaya Karawang (Ridwa Saidi menyebutnya di Bekasi) bukanlah Candi tetapi Unur.

Ridwan Saidi menyebut bangunan Candi itu sisa bangunan dari "Queen of Sheba" - Ratu Saba/Ratu Bilqis? Rinciannya tidak bisa penulis dapatkan dari Ridwa Saidi baik dalam video maupun bukunya. Pernyataannya dapat dilihat pada Menit 12.01 hingga 12.27 dalam video kanal Macan Idealis dengan judul "GEGER !! Terbongkar Ternyata Sriwijaya Hanyalah Bajak Laut, dan Banyak Kerajaan Fiktif di Indonesia" yang diunggah pada 25 Agustus 2019. Unur adalah Subject intens Affection dan kata Unur berasal dari Bahasa Samoa.


Dimanakah Samoa? Samoa adalah sebuah negara kepulauan di Samudra Pasifik bagian selatan yang terdiri dari 2 pulau utama dan 7 pulau kecil. Letaknya sekitar setengah jarak perjalanan dari Selandia Baru ke Hawaii. Samoa termasuk ke dalam negara yang mempunyai wilayah terkecil di dunia.

Menurut penelusuran penulis, Kata Unur yang dibahas juga oleh Balai Arkeologi Serang dalam Video Youtube kanal Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Masyarakat setempatlah yang menyebut Gundukan tanah dipersawahan itu sebagai "Unur". Masyarakat tidak menyangka bahwa gundukan itu adalah Candi.

Darimana asal kata Unur? Kata Unur berasal dari Bahasa Sunda "Hunyur" yang berarti gundukan tanah. Asal-usulnya, gundukan tanah secara alami biasanya dibuat oleh kumpulan rayap atap semut sehingga menjulang tinggi dari atas permukaan tanah. Gundukan tanah itu dalam Bahasa Sunda disebut "Hunyur". Perubahan pelafalan "Hunyur" menjadi "Unur" adalah hal umum dalam Bahasa Sunda yang diklasifikasikan sebagai "Bahasa Wewengkon", bahasa wilayah tertentu di Tatar Pasundan.


Fatahillah atau Faletehan bahasa Armenia

Dalam video dari kanal yang sama dengan judul "MENGEJUTKAN !! BABE RIDWAN SAIDI NGAMUK, Ternyata Sriwijaya Adalah Kerajaan Palsu dan Fiktif" dalam pembahasan tentang Fatahillah yang dianggap Yahudi. Video ini diunggah tanggal 23 Agustus 2019. Dalam artikel ini tidak membahas silsilah Fatahillah. Baca juga: Ridwan Saidi Sebut Raden Fatahillah Yahudi, Ini Kata Arkeolog.


Pada menit ke 13:22 hingga menyatakan bahwa Falatehan adalah Bahasa Armenia yang diserap dalam bahasa Sunda yang artinya "Penyulut Api". Orang Betawi bilang ini "Tagaril" sang Penyulut api atau angkara murka. Jadi Orang Sunda dan Betawi turunan Armenia?

Mari kita lihat bahasa Armenia yang Penulis ambil dari Kanal Youtube: Easy Language.


Ridwan Saidi mengatakan bahwa Falatehan dalam Bahasa Sunda juga berarti "Penyulut Api". Penulis tidak menemukan kosakata Bahasa Sunda tidak ditemukan kata "Falatehan", baik bahasa Sunda Modern maupun Sunda kuno.

Bagi Anda yang penasaran dalam analisis bahasa dari Ridwan Saidi, silakan baca buku-bukunya yang banyak membahas sejarah dari sisi linguistik
Baca Juga

Sponsor