Cari

Kerajaan Bajak Laut Sumatera

 


[Historiana] - Ada sebuah catatan mengenai keberadaan 'Kerajaan' Bajak Laut yang disebut-sebut berada di Sumatera. Jumlah mereka sangat banyak dan dikenal sadis. Keberadaannya ditenggarai pada awal abad ke-15 M. Informasi ini didapatkan dari catatan ekspedisi Cheng-Ho (Zheng He) dari Tiongkok menuju  Nusantara tahun 1405 - 1433 M.


Kerajaan Bajak Laut ini, bukanlah kerajaan Sriwijaya yang sempat heboh karena dituding sebagai bajak laut. Kurun waktu perjalanan Cheng-Ho (Zheng He)  ini pada abad ke-15 seperti disebutkan di atas. Keruntuhan tersebut sekitar abad ke 12 M. Sriwijaya. Kerajaan Sriwijaya mengalami serangan dari Kerajaan Cola Mandala dari India selatan.


Armada Cheng Ho pada dasarnya untuk perdamaian dan bisnis. Tetapi apakah dia pernah melakukan tindakan militer terhadap selama ekspedisinya?

Pertempuran pernah terjadi antara armada Cheng Ho dan Srilanka dan pertempuran lainnya melibatkan bajak laut Tiongkok di Sumatera. Saat itu ada seorang yang bermarga Chen yang bernama Chen Zu Yi dari sebuah desa nelayan di Guangdong yang mendirikan kerajaan bajak laut di pulau Sumatera, yang menjadikan Selat Malaka tempat yang berbahaya untuk berlayar bagi kapal komersial.

Cheng Ho telah diperingatkan untuk tidak melakukan perjalanan melalui daerah itu pada waktu tertentu oleh seorang pria Tionghoa dari kerajaan bajak laut. Markas bajak laut itu disebutkan berada di Palembang. Laksamana Cheng Ho adalah seorang pemberani. Ia menganggap bahwa Tiongkok memiliki tanggung jawab untuk membersihkan kekacauan yang diciptakan oleh penjahat Tiongkok. Jadi dia menerima tantangan itu. Pasukan Cheng Ho mengalami kerugian, tetapi memenangkan pertempuran. Kerajaan bajak laut dihancurkan dan Chen bersaudara dibawa ke Nanjing dan dipenggal di depan umum. Peristiwa ini terjadi pada tahun 1407 M yang disebut "Pertempuran Palembang".


lihat videonya...




Bagaimana Bajak Laut Ada di palembang?

Akibat dilanda krisis politik dan ekonomi, menjadikan kerajaan Sriwijaya lemah. Padahal dahulunya kerajaan yang ada di sekitar Palembang ini merupakan kerjaan kuat di Nusantara bagian barat. Bahkan, dahulu menjadi pusat ke ilmuan ajaran Budha. Pengaruh kerajaan Sriwijaya sangat luas, misalnya sampau ke Thailand. Campa dan tiongkok sejak dahulu punya hubungan erat dengan kerajaan yang ada sekitar muara Sungai Musi ini.


Sriwijaya pamornya sudah merosot pada saat itu, karena sudah tergeser peranannya oleh Jambi yang lokasinya lebih dekat ke Selat Malaka melalui sungai Batanghari-nya. Jambi pada abad ke 12 sudah mulai ramai dikunjungi pedagang dari mancanegara sebagai pusat perdagangan baru serta sudah sering dikunjungi oleh pedagang-pedagang dari Tiongkok pada saat itu dan telah beberapa kali mengirim utusannya ke Tiongkok.


Tahun 1377 Sriwijaya diserbu oleh Kerajaan Majapahit. Karena lemahnya pertahanan darat dan lautnya, dengan mudah Sriwijaya ditaklukkan oleh Majapahit. Rajanya Pramesywara melarikan diri bersama ratusan pengikutnya ke Bintan.  Di sana ia gagal mendirikan kerajaan baru. Namun dengan bantuan raja-raja Melayu dia akhirnya dapat mendirikan kerajaan baru di Malaka pada tahun 1400.


Majapahit sendiri tidak mengurus atau mengontrol Palembang lagi setelah dikuasainya, sehingga timbul
kekosongan (vakum) kekuasaan, dan pada kesempatan ini seorang Tionghoa berpengaruh yang berasal dari Guangzhou bernama Liang Tao Ming, mengangkat dirinya menjadi penguasa yang baru di Palembang dengan dukungan ribuan pengikutnya.

Liang tetap membayar upeti ke Majapahit dan juga mengirim utusan kaisar Ming . Pada tahun 1405, Liang Tao Ming diundang oleh kaisar Ming ke Tiongkok. Ketika Liang dalam perjalanan atau berada di Tiongkok, Chen Zhu Yi merebut dan menggeser posisi Liang Tao Ming sebagai penguasa yang baru di Palembang, Chen juga mengirim puteranya sebagai utusannya ke Tiongkok Karena kebodohannya menyerang armada Cheng Ho yang dianggap enteng dan kepercayaan dirinya yang berlebihan, maka dia dibekuk dan dihabisi oleh Cheng Ho berikut sarang-sarangnya. Chen Zhu Yi dieksekusi di Tiongkok.


Referensi

  1. Munoz, Paul M. 2016. "Early Kingdoms of the Indonesian Archipelago and Malay Peninsula". Editions Didier Millet Pte Ltd; Reprint Edition (1 Aug. 2016)
  2. "Majapahit, Cina, Portugis: Islam yang Hancurkan Sriwijaya?" republika.co.id 11 Mar 2018 Diakses 15 September 2020.
  3. "Liang Daoming" wikipedia diakses 15 September 2020.
  4. "Antara Perompak Chen Zhu Yi dan Sriwijaya" 13 Mei 2012 Diakses 15 September 2020.
  5. "Zheng He’s World Tour in Early 15th Century" viewofchina.com Diakses 4 September 2020.

Sponsor