Cari

Kabupaten Majalengka, Gabungan Kabupaten Maja dan Kabupaten Sindang Kasih

[Historiana] - oleh Alam Wangsa Ungkara- Beberapa tulisan sebelumnya, penulis telah memberikan bukti-bukti otentik dari catatan kolonial Belanda bahwa yang dimaksud "Sindangkasih" tepatnya Regent Sindangkasih atau Kabupaten Sindangkasih adalah Kota Majalengka sekarang ini.

Dalam buku "Handleiding bij de Beoefening der Land- en Volkenkunde" yang ditulis J. J. de Hollander, terbitan tahun 1861, bahwa Majalengka adalah Sindangkasih.

Dan Regent Sindangkasih dalam buku "Addresses etc. presented to Mr. Raffles, On the Occasion of His Depparture from Java" Tebitan London tahun 1817ada sebuah Surat dari Residen Cirebon kepada Raffles di Batavia yang menyebutkan Tumung'gung (Tumenggung) Yogaweswa sebagai Regent (Bupati) Sindangkasih (Methven, 1817: 35). Surat ini ditulis pada 27 Jumadilawal 1748 atau 25 April 1816.



Dalam sejarah Cigasong Majalengka, nama Yogaweswa disebut-sebut sebagai pemimpin SIndangkasih. namun gambarannya agak sedikit berbeda, Yogaweswa disebut sebagai mpu karena keahliannya dalam membuat senjata tajam.

Perlu data-data lebih banyak lagi. Mengingat di tatar Pasundan banyak nama tempat yang sama. pun demikian dengan Sindangkasih. Nama Sindangkasih ada di Cirebon, Purwakarta, Ciamis dan Majalengka.

Kiranya sejarah Majalengka memerlukan waktu untuk menelusurinya. Fakta adalah kebenaran. Namun persepsi terhadap fakta memerlukan upaya menyamakannya.

Baca juga dalam blog ini

  1. "Nyi Rambut Kasih dan Kerajaan-kerajaan Sunda di Majalengka (Sebuah Penelusuran Pra-Islam)."
  2. "Asal-usul Majalengka: melacak Jejak Sindangkasih dan Nyai Rambut Kasih"
  3. Misteri Istri Pertama Prabu Siliwangi - Nhay Ambetkasih atau Nyai Rambutkasih | Cariosan Prabu Siliwangi | Kerajaan Dayeuh Luhur & Pasir Luhur


Tanggal 11 Februari 1840, keluar surat Staatsblad No.7 dan Besluit Gubernur Jendral Hindia Belanda No.2 yang menjelaskan perpindahan Ibu kota Kabupaten ke Wilayah Sindangkasih yang kemudian diberi nama 'Majalengka', kemudian nama Kabupaten disesuaikan dengan nama ibu kota kabupaten yang baru, dari Kabupaten Maja menjadi Kabupaten Majalengka.


Pemberian nama Majalengka atau dari mana asal usul Majalengka masih menjadi misteri, Nama Majalengka menurut Legenda adalah ucapan ‘Majane Langka” (buah Majanya hilang?) dari pasukan Cirebon serta Pangeran Muhammad dan Siti Armilah ketika tidak menemukan buah Maja setelah Hutan Pohon Maja dihilangkan oleh Nyi Rambut Kasih, Ratu Kerajaan Sindangkasih. Ada yang keliru, bahwa hilang dalam bahasa Cirebon 'ilang' bukan langka/langko yang dalam basa Sunda euweuh (tidak ada). Sedangkan dalam Naskah Cariosan Prabu Siliwangi (1435; salinannya tahun 1675) tidak menceritakan kisah Pangeran Muhammad dan Rambutkasih (Ambetkasih). Justru naskah ini menguatkan bahwa petilasan Nhay/Nyai Ambetkasih/Rambutkasih berada di Pasirlenggik, Sindangkasih Majalengka. Kisah yang ada dalam naskah ini tentang Nyai Ambetkasih dan Pamanahrasa (Siliwangi), hingga diambang pernikahannya.


Dalam Buku Sejarah Majalengka Karya N. Kartika yang mewawancarai Budayawan Ayatrohaedi, Nama Majalengka bila diartikan dalam bahasa Jawa Kuno yaitu kata ‘Maja’ merupakan nama buah dan kata ‘Lengka’ yang berati pahit, jadi kata 'Majalengka' adalah nama lain dari kata Majapahit.

Majalengka sebagai ibu kota kabupaten selanjutnya semakin dikuatkan dengan adanya Surat Staatsblad, 1887 No. 159 mengatur dan menjelaskan tentang batas-batas wilayah dari Kota Majalengka.


Referensi

  1. Hollander, J. J. de 1861. "Handleiding bij de Beoefening der Land- en Volkenkunde" 
  2. Methven, C. 1817. "Addresses etc. presented to Mr. Raffles, On the Occasion of His Depparture from Java." London: Cox and Baylis. National Library Board Singapore
  3. Sunarto H. & Viviane Sukanda-Tessier (Ed). 1983. "Cariosan Prabu Siliwangi". Lakarta; Bandung: Lembaga Penelitian Perancis untuk Timur Jauh ; Ecole francaise d'Etreme-Orient. (EFEO).
  4. "Ternyata Klaim Kerajaan Sindangkasih Terletak Di Majalengka Adalah Palsu" historyofcirebon.id

Sponsor